Jakarta –
Yudha Arfandi menenggelamkan Dante (6), anak Tamara Tyasmara di depan anak kandungnya sendiri. Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) akan mendalami lebih lanjut mengapa Yudha tega melakukan perbuatan itu di depan anak kandungnya sendiri.
“Hal tersebut masih kami dalami. Artinya ada CCTV, kalau kemarin tingkah laku itu kan ada aspek verbal dan non verbal, jadi kita bisa lihat gerak geriknya dan lain-lain dari pemeriksaan CCTV, namun kita perlu memahami konteksnya,” jelas psikolog forensik dr Nathanael EJ Sumampouw, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Nathanael mengatakan hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan lebih mendalam kepada tersangka Yudha.
“Karena tidak semuanya bisa terungkap dari rekaman CCTV, selanjutnya itu kita akan mengungkapkan melalui pemeriksaan metode mendalam, karena ya kami ahli melakukan pemeriksaannya tidak menyampaikan hal itu, nah jadi kami mencoba memahami secara lebih komperensif dan mohon bersabar ya,” paparnya.
Aksi Yudha di Depan Anak Sendiri
Polisi mengungkap fakta terbaru terkait kasus kematian Dante (6), anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas yang diduga ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi. Pacar Tamara yang kini menjadi tersangka itu menenggelamkan Dante di depan anak kandungnya.
“Kebetulan yang bersangkutan saat itu membawa anaknya yang perempuan, seumuran korban juga,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Sabtu (10/2).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa Yudha menenggelamkan Dante di depan anak kandungnya.
“Iya itu ada beberapa kali dilakukan di depan anaknya sendiri,” kata Rovan.
(mea/dhn)