Polisi terus melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menggali motif Yudha Arfandi (33), kekasih Tamara Tyasmara, menenggelamkan Dante di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, hingga tewas. Kepada polisi, Yudha mengaku membenamkan kepala Dante untuk latihan pernapasan.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan dalam pemeriksaan tahap pertama, Yudha dicecar sebanyak 36 pertanyaan. Pemeriksaan terus berlanjut untuk mengetahui secara jelas duduk perkara kematian Dante.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Tahap pertama 36 pertanyaan, dilanjutkan kemarin 26 pertanyaan. Masih akan dilanjutkan lagi besok (hari ini, red) pemeriksaan terhadap tersangka,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Yudha mengakui berenang selama 2,5 jam. Yudha berdalih dirinya membenamkan kepala Dante ke air sebagai latihan pernapasan agar lebih kuat.
“Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan membenam bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air,” kata Richard.
Sebelumnya, polisi juga menyebut Dante meninggal setelah ditenggelamkan Yudha sebanyak 12 kali di kolam renang umum tersebut.
“Korban ini dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputri di Polda Metro Jaya.
Temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan forensik rekaman CCTV di kolam renang tempat Dante tenggelam. Rekaman CCTV memuat Dante berada di kolam renang tersebut selama 2 jam 1 menit bersama Yudha.
“Yang paling krusial itu ada di 30 menit terakhir, di mana korban dibenamkan kepalanya selama 54 detik,” ujar Kombes Wira Satya Triputri.
Kombes Wira Satya Triputri menambahkan kolam renang tempat Dante ditenggelamkan itu memiliki kedalaman 1,5 meter. “Dari hasil pengecekan di lokasi, kedalaman kolam renang itu 1,5 meter,” ujarnya.
Baca halaman berikutnya tentang Yudha ditahan