Jakarta –
Polisi terus mendalami kasus anggota ormas Indra Zulkarnaen tewas membusuk diduga dibunuh oleh teman sendiri di sebuah indekos di Beji, Depok, Jawa Barat. Polisi menemukan gunting di lokasi kejadian.
“Kita kan menemukan gunting di tempat tidur, tapi kan karena sudah bercampur dengan bakteri membusuknya jenazah, ada cairan, akhirnya kita nggak bisa mengidentifikasi sidik jari,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).
Arya menyebut sidik jari di gunting yang ditemukan di TKP itu tidak bisa diidentifikasi. Sehingga, kata dia, tidak bisa dicocokkan dengan terduga pelaku.
“Misalnya kalau kita identifikasi sidik jari kan bisa kita bandingkan sama siapa yang kita inikan. Tapi ini kan nggak bisa dibandingkan, makanya kita tidak bisa menemukan terduga pelaku dari situ (sidik jari),” tutur dia.
Polisi belum bisa memastikan bahwa korban dibunuh dengan gunting itu. Namun, pada tubuh korban memang ditemukan luka pada leher.
“Itu (gunting) cuma ada di situ, ada luka, tapi kan kita nunggu hasil autopsi. Bisa aja gini, kadang-kadang misalnya ditusuk pakai apa terus ditaroknya itu supaya diduganya ditusuk pakai itu, kan itu bisa, padahal barang buktinya dibawa kabur,” tutur dia.
Hingga saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban dari RS Polri Kramat Jati. Arya berharap pelaku segera tertangkap.
“Belum, (terduga pelaku) masih kita cari, kita juga kerja sama kerja Polda Metro bareng,” kata Arya.
Sebagaimana diketahui, korban sendiri ditemukan tewas pada Kamis (8/2) siang. Korban disebut bukan penghuni kos tersebut. Saat ditemukan, pemilik kos sendiri tidak ada di lokasi kejadian.
Polisi menduga Indra Zulkarnaen dibunuh teman korban. Polisi menduga keduanya minum minuman keras (miras) terlebih dahulu sebelum terjadi pembunuhan.
“Kita menduga mereka sedang minum minuman keras,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat dihubungi.
(lir/knv)