Jakarta –
Israel sudah menyerang Rafah, daerah selatan Jalur Gaza Palestina yang menjadi tempat berlindung para pengungsi dari serangan tentara Zionis. Indonesia mengutuk keras sembari menyerukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bertindak cepat.
“Indonesia mengutuk keras serangan udara ke penampungan warga Gaza di Rafah, yang telah memakan korban jiwa, dan rencana serangan daratnya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Lalu M Iqbal, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).
Serangan itu dilancarkan Israel pada Senin (12/2) waktu setempat. Dilansir BBC, ada 48 warga Palestina tewas karena serangan itu. Indonesia curiga, serangan itu merupakan skenario Israel mengusir orang Palestina dari tanah airnya.
“Serangan tersebut diyakini merupakan bagian dari skenario besar Israel untuk memaksa bangsa Palestina keluar dari tanah mereka dan sekaligus menghilangkan masa depan kemerdekaan Palestina,” kata Lalu M Iqbal.
Dilansir BBC, pejabat kemanusiaan PBB menyatakan tak ada tempat aman bagi warga Jalur Gaza untuk saat ini. Rafah yang letaknya di pojok selatan kini sudah diserang Israel. Indonesia mendesak DK PBB segera bergerak cepat.
“Indonesia sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk segera bertindak menghentikan serangan Israel tersebut. Hukum Humaniter Internasional harus ditegakkan,” kata Lalu M Iqbal.
Dilansir AFP, sekitar 1,4 juta warga Palestina saat ini memadati Rafah, bagian Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir. Mereka tinggal di tenda-tenda pengungsi.
(dnu/imk)