JAKARTA – Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar acara nonton bareng film dokumenter Dirty Vote sebagai bagian dari kuliah umum perdana Departemen Hukum dan Tata Negara, Selasa (13/2/2024) melalui zoom meeting.
Film dokumenter Dirty Vote sendiri belakangan menjadi perbincangan hangat hingga tagar #DirtyVote menjadi trending di media sosial X. Film yang berdurasi hampir 2 jam itu menampilkan tiga pakar hukum tata negara yang sangat berintegritas dengan reputasi baik, yakni Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari, dan Bivitri Susanti.
Mereka mengungkap tentang kecurangan yang sudah terjadi menjelang Pemilu Legislatif dan Pilpres 14 Februari 2024 mendatang.
Dalam kuliah umum ini, hadir sejumlah dosen hukum tata negara UGM antara lain Yance Arizona, Andy Omara, Mahaarum Kusuma Pertiwi, Herlambang Perdana Wiratraman, Dian Agung Wicaksono, Andi Sandi Antonius, dan Joko Setiyono.
Joko Setiyono pun mengapresiasi film Dirty Vote yang menjadi pembelajaran berharga. Sebab, film ini seolah menguak fakta yang selama ini tersimpan rapat dan tidak terendus publik.
“Film ini cukup bagus sebagai pembelajaran, selama ini kan yang disampaikan hanya yang dipermukaan, yang di dalam-dalam kita tidak tahu,” ujar Joko
Setiono.
Selain menjadi sebuah refleksi, film ini dapat menjadi bagian dari pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihannya di Pilpres 2024 mendatang.
“Dengan melihat film ini kita bisa memahami praktek yang terjadi dalam siklus lima tahunan untuk memilih siapa yang menjadi presiden dan wakil presiden,” sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(aln)