Penyidik Polda Metro Jaya melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Yudha Arfandi, tersangka kasus pembunuhan Dante (6), anak dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Pemeriksaan kejiwaan dilakukan sekaligus untuk mendalami motif Yudha tega menenggelamkan Dante di depan anaknya sendiri.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka di kasus tewasnya Dante. Polisi menyebut Yudha menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam renang dewasa.
Yudha beralasan dirinya menenggelamkan Dante untuk melatih pernapasan. Hal itu ia lakukan hingga 12 kali dengan durasi waktu yang berbeda-beda, paling lama 54 detik.
Sebelumnya, polisi mengungkap fakta Yudha Arfandi menenggelamkan Dante di kolam dewasa berkedalaman 1,5 meter. Aksi kejinya itu dilakukan di depan anak kandungnya sendiri.
“Kebetulan yang bersangkutan saat itu membawa anaknya yang perempuan, seumuran korban juga,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Sabtu (10/2).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa Yudha menenggelamkan Dante di depan anak kandungnya.
“Iya itu ada beberapa kali dilakukan di depan anaknya sendiri,” kata Rovan.
Kejiwaan Yudha Arfandi Akan Didalami
Asosiasi Psikologo Forensik (Apsifor) akan mendalami lebih lanjut terkait mengapa Yudha tega melakukan aksi keji itu di depan anak kandungnya sendiri.
“Hal tersebut masih kami dalami. Artinya, ada CCTV, kalau kemarin tingkah laku itu kan ada aspek verbal dan nonverbal, jadi kita bisa lihat gerak geriknya dan lain-lain dari pemeriksaan CCTV, namun kita perlu memahami konteksnya,” jelas psikolog forensik, Nathanael EJ Sumampouw kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2).
Nathanael mengatakan hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan lebih mendalam kepada tersangka Yudha.
“Karena tidak semuanya bisa terungkap dari rekaman CCTV, selanjutnya itu kita akan mengungkapkan melalui pemeriksaan metode mendalam, karena ya kami ahli melakukan pemeriksaannya tidak menyampaikan hal itu, nah jadi kami mencoba memahami secara lebih komprehensif dan mohon bersabar ya,” paparnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya…..