Jakarta –
Polisi terus mendalami kasus anggota organisasi kemasyarakatan (ormas), Indra Zulkarnaen, tewas membusuk di sebuah indekos di Beji, Depok, Jawa Barat. Polisi mendapatkan informasi dari saksi bahwa ada suara teriakan sebelum korban ditemukan tewas.
“Kalau menurut keterangan saksi kamar nomor 11 dengar suara ribut ada,” kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Suardi Jumaing kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024).
Suardi menyebut keributan yang didengar saksi adalah suara orang saling berbalas omongan. Suardi menuturkan saksi tak mengetahui ada atau tidaknya pemukulan saat itu.
“Dia cuma mendengar saling berbalas omongan. Nggak (tahu pemukulan-red), karena dia di kamar sebelah, hanya mendengar suara,” tuturnya.
Periksa 3 Saksi
Indra Zulkarnaen diduga dibunuh oleh teman sendiri. Polisi telah memeriksa 3 saksi mengusut kasus tersebut.
“Hari ini kami masih memeriksa 3 orang. Saksi Epin salah satu saksi yang di TKP, kemudian atas nama Akur dan satunya lagi. Ada 3 yang sedang kami periksa,” kata Suardi kepada wartawan.
Polisi mengatakan saksi merupakan teman korban. Para saksi adalah yang ikut pesta miras bersama korban sebelum tewas.
“Mereka orang yang ada di TKP. Statusnya sebagai saksi yang bersangkutan berada di TKP sebelum kejadian, teman si korban sama-sama minum,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, korban sendiri ditemukan tewas pada Kamis (8/2) siang. Korban disebut bukan penghuni kos tersebut. Saat ditemukan, pemilik kos sendiri tidak ada di lokasi kejadian.
Polisi menduga Indra Zulkarnaen dibunuh teman korban. Polisi menduga keduanya minum minuman keras (miras) terlebih dahulu sebelum terjadi pembunuhan.
(aud/aud)