Bogor –
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi longsor di proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) yang tewaskan dua pekerja. Bima meminta proyek disetop untuk sementara dan Dinas PUPR melakukan kajian desain TPT.
“Kemudian saya minta pengerjaan disetop dulu. Saya perintahkan agar PUPR melakukan kajian untuk kelanjutan pengerjaan ini apakah ada perubahan desain, dan lain lain disesuaikan dengan kondisi longsor ini,” kata Bima di lokasi longsor, Minggu (18/2/2024).
“Kemudian kedua, saya minta sesegera mungkin melakukan relokasi makam yang ada. Kita berpacu dengan waktu melihat kontur tanah yang ada sangat riskan jika tidak direlokasi. Jadi ini hanya menunggu waktu saja apabila ada longsor susulan lagi, jadi perlu segera dipindahkan makamnya,” imbuhnya.
Bima menyebut, longsor yang terjadi hari ini merupakan longsor susulan. Dia meminta dua korban diurus dengan baik.
“Jadi terjadi longsor beberapa hari lalu, tapi tadi ada longsor susulan yang menimbulkan dua korban jiwa. Saya minta diurus semua, bukan warga Bogor, dari luar kota semua, tapi saya minta diurus semuanya dengan baik,” kata Bima
Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan pembangunan TPT dikerjakan pihak ketiga menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 2 Milyar. Pengerjaan proyek itu baru berjalan sejak pekan lalu.
“Baru minggu lalu mulai pekerjaan. Nilai proyek sekitar Rp 2 M,” imbuhnya.
Pembangunan TPT, kata Rena, merupakan upaya perbaikan tebing pascalongsor pada 28 Februai 2023 lalu. Pengerjaan proyek TPT baru berlangsung selama seminggu.
“Longsornya tahun kemaren, kita ajukan perbaikannya melalui anggaran BTT 2024. Tinggi sekitar 15 meter panjang penanganan sekitar 30 meter,” kata Rena.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat longsor di proyek tembok penahan tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari, Tajur, Kota Bogor, bertambah jadi dua orang. Korban kedua ditemukan di tepi tebing yang longsor.
“Total jadi dua orang dinyatakan meninggal (karena tertimbun). Pertama ditemukan dan meninggal pukul 11.00 WIB atas nama Uus, kedua di pukul 14.30 atas nama Rendi asal Sukabumi,” kata Kalak BPBD Kota Bogor Hidayatullah kepada wartawan.
Total korban tertimbun sebanyak empat orang. Dua orang selamat dan telah dilarikan ke rumah sakit karena terluka.
(sol/ygs)