Jakarta –
Polisi telah menangkap empat pelajar dalam tawuran yang melukai dua orang di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Para pelaku melakukan aksi tawuran dengan berjanjian melalui media sosial.
“Sementara ada empat orang yang kami amankan dan akan dikembangkan bersama Unit Opsnal Reskrim. Kelompok tersebut janjian melalui media sosial Instagram,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Bambang menjelaskan, di antara para pelaku yang sudah diamankan, ada RSM yang merupakan administrator media sosial yang mengajak untuk melakukan aksi tawuran.
“Awalnya admin Bintaro Bersatu berinisial RSM membuat unggahan di Instagram ‘Satset’. Kemudian ditanggapi oleh admin akun lawannya, yaitu Vegas ‘Yuks…dimana titik..depan STAN yah’,” jelasnya.
Bambang mengatakan para pelaku meminum minuman keras terlebih dahulu sebelum melakukan tawuran. “Sebelum melaksanakan aksi mereka semua kebanyakan mabok dulu,” imbuhnya.
Selain itu, ada AW yang berperan sebagai eksekutor melukai korban. Diketahui, AW sudah melakukan aksi tawuran sebanyak empat kali.
“Kemudian, ada S sebagai pengepul atau gudang logistik penyimpanan senjata tajam di rumahnya, juga sudah empat kali melakukan aksi. Ada juga MA selaku eksekutor dan mengajak dari delapan aliansi,” jelasnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus yang ada. Dia mewanti-wanti para pelaku lainnya mereka untuk menyerahkan diri.
“Personel Polsek Pondok Aren sudah mendapatkan data pelaku tawuran. Silakan cepat atau lambat segera menyerahkan diri atau langsung dijemput ke sekolah masing-masing,” imbuhnya.
2 Orang Terluka
Tawuran itu terjadi pada Sabtu (17/2) dini hari. Pihak kepolisian mendapatkan informasi dari warga sekitar terkait aksi tawuran itu pecah di lokasi kejadian.
“Jadi Sabtu pagi subuh kemarin ramai di jaring komunikasi Pokdar Kamtibmas melalui HT ramai ada tawuran di daerah Pondok Karya Bintaro,” kata Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Minggu (18/2).
Akibat tawuran yang dilakukan, dua pelajar terluka terkena sabetan senjata tajam. Saat ini keduanya masih menjalani perawatan.
“Ada dua anak muda yang terluka diamankan oleh Pokdar Kamtibmas. Luka di bagian pinggang atas sebelah kiri diduga akibat sabetan senjata tajam yang belum tahu jenisnya apa dan satu orang lagi luka ringan di bagian pipi,” ujarnya.
(wnv/dnu)