Jakarta –
Angin puting beliung melanda kawasan di perbatasan Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2/2024) sore. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisa kejadian angin puting beliung tersebut.
Dilansir detikjabar, Rabu (21/2/2024) Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu menyebutkan, terjangan angin puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Angin puting beliung ini mengakibatkan atap rumah warga berterbangan.
“Angin puting beliung mengakibatkan atap rumah warga di Kecamatan Jatinangor berterbangan. Angin puting beliung merobohkan pagar PT. Kahatex, Bandung,” ujar Rahayu dalam keterangan tertulis.
Dia menyebut, perbatasan Bandung-Sumedang sedang dilanda hujan dengan kategori ekstrim saat terjadinya puting beliung tersebut. Menurutnya puting beliung terjadi karena adanya pertumbuhan awan CB yang disertai angin kencang.
“Tampak hujan ekstrim dari radar lokasi kejadian. Puting beliung merupakan dampak ikatan pertumbuhan awan CB dan berlanjut hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba dengan durasi singkat dan skala lokal,” jelasnya.
“Indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jawa Barat berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal,” ujar Rahayu.
BMKG juga disebut telah membuat peringatan dini cuaca ekstrim di Jabar per tanggal 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 hingga 16.40 WIB sebanyak 4 kali. “Untuk wilayah terdampak kejadian cuaca ekstrim bencana hidrometeorologi masih kami pantau hingga saat ini,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya di sini.
(dwia/jbr)