Jakarta –
Polisi menangkap seorang wanita bernama Riski Amelia terkait kaburnya 16 tahanan yang kabur dari Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat. Riski Amelia kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan polisi.
Riski Amelia dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat. Dia terlihat terus menundukkan wajahnya selama polisi menggelar jumpa pers.
Wanita tersebut memakai baju tahanan berwarna oranye. Kedua tangannya terikat kabel ties.
Peran Istri
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan peran Riski membantu suaminya, Syarifudin–yang juga tahanan–kabur dari sel Polsek Tanah Abang. Riski membantu suaminya dengan menyelundupkan gergaji besi saat membesuk suaminya.
“(Riski Amelia) ini adalah istri Syarifudin (salah satu tahanan) beberapa kali menjenguk. Sehingga memasukkan gergaji tersebut dan itu digunakan oleh rekan satu sel Syarifudin,” kata Susatyo, dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
Atas perbuatannya itu, Riski kini harus berhadapan dengan aparat hukum. Dia ditetapkan sebagai tersangka karena membantu suaminya melarikan diri dari rutan Polsek Tanah Abang.
“Terhadap Riski Amelia akan dijerat dengan pasal 223 juncto 56 KUHP dan/atau Pasal 138 UUD Narkotika terkait menghalangi penyidikan dengan membantu pelarian dengan ancaman hukuman 7 tahun,” jelas Susatyo.
Saat ini, pihak Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki bagaimana Riski bisa mengelabui petugas jaga Polsek Tanah Abang dan menyelundupkan gergaji tersebut.
3 Minggu Gergaji Terali
Kapolres mengungkapkan para tahanan itu memotong terali selama 3 minggu sebelum akhirnya berhasil kabur. Mereka menggergaji sel tahanan sambil bernyanyi agar tak ketahuan petugas.
“Gergaji tersebut digunakan untuk memotong kembali terali secara bergantian, setidaknya selama kurang lebih 3 minggu. Bergantian, sambil bernyanyi sehingga mengelabui suara dan sebagainya,” ujar Susatyo.
Kini pihak kepolisian telah mengamankan 10 tahanan yang kabur dari Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) dini hari lalu. Polisi masih memburu 6 tahanan lain yang masih buron.
(mea/dhn)