Jakarta –
Seorang anak disabilitas fisik yang duduk di bangku kelas 1 SMP di Gunungkidul diduga mengalami perundungan (bullying) dari temannya. Kelingking korban bahkan sampai patah.
“Kejadian hari Rabu (21/2/2024) pas waktu istirahat kedua setelah salat zuhur ini anak kami (korban) duduk-duduk di depan ruang komputer. Habis itu (terduga pelaku) ada di sampingnya, di dekat triplek. Waktu itu si anak itu (terduga pelaku) pukul-pukul nendang-nendang triplek itu,” jelas Kepala SMP, Sutoto Sudarujian dilansir detikJogja, Jumat (23/2/2024).
Sutoto mengatakan korban mengingatkan terduga pelaku karena menendang triplek tersebut. Sutoto menyebut korban mengingatkan terduga pelaku bukan dengan memanggil nama asli, melainkan nama ayah terduga pelaku.
Hal itu diduga membuat terduga pelaku tersinggung. Terduga pelaku lalu membalas korban dengan menyuruh untuk merentangkan tangan.
“Sehingga anak itu (terduga pelaku) tersinggung. Kemudian gantian membalas ‘ayo rentangkan tangan’,” ucapnya.
Sutoto memperkirakan patahnya jari kelingking korban akibat memukul terduga pelaku. “Kemungkinan si anak yang jari kelingking sakitnya itu karena memukul temannya,” jelasnya.
Dia mengatakan terduga pelaku juga merupakan difabel mental atau tunagrahita.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)