Jakarta –
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Roberto Pasaribu dan jajaran yang berhasil membongkar kasus video porno jaringan lintas negara yang melibatkan anak di bawah umur. Kompolnas menyebut Polres Bandara Soekarno-Hatta berhasil menjalin kerja sama dengan baik dengan Federal Bureau of Investigation (FBI).
“Kompolnas memberikan apresiasi tinggi kepada Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta dan jajaran atas kerja sama yang sangat baik dengan FBI sehingga berhasil melacak dan memetakan jaringan internasional pornografi online anak, di mana terdapat korban-korban yang merupakan anak-anak Indonesia, serta menangkap 5 orang pelakunya,” kata Anggota Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Sabtu (24/2/2024).
“Anak-anak rentan menjadi korban kekerasan, termasuk kekerasan seksual berupa objek pornografi online internasional,” imbuhnya.
Poengky berharap penangkapan pelaku jaringan internasional dapat membongkar sindikat jaringan internasional lainnya di Indonesia. Dengan begitu, kata Poengky, anak-anak Indonesia dapat diselamatkan.
“Kompolnas berharap penangkapan para pelaku jaringan internasional tersebut dapat membongkar jaringan-jaringan internasional lainnya di Indonesia yang menjadikan anak-anak Indonesia sebagai objek pornografi online anak, sehingga anak-anak Indonesia dapat diselamatkan,” ujarnya.
Poengky menekankan perlindungan kepada anak-anak menjadi tugas semua pihak. Poengky menilai kerja sama Kapolresta Bandara Soekarno Hatta dan jajaran Violent Crimes Against Children International Task Force FBI menjadi contoh yang sangat baik bagi peningkatan kerja sama internasional antara Polri dengan kepolisian-kepolisian negara lain.
“Kerja sama Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta dan jajaran yang sangat baik dengan Violent Crimes Against Children International Task Force FBI dapat menjadi contoh yang sangat baik bagi peningkatan kerjasama internasional antara Polri dengan kepolisian-kepolisian negara lain, guna meningkatkan profesionalitas anggota Polri dan melindungi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Terkuak Kasus Video Porno Lintas Negara
Polresta Bandara Soekarno-Hatta membongkar kasus video porno yang melibatkan anak di bawah umur. Para pelaku merupakan jaringan lintas negara.
Jaringan ini melakukan child grooming terhadap para korban. Tak hanya itu, mereka juga mengeksploitasi seksual para korban.
Lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus konten porno anak ini. Para pelaku diketahui mengincar korban anak-anak melalui game online, seperti Free Fire dan Mobile Legend dengan iming-iming pemberian gift.
Polisi menyebutkan ada ribuan konten foto maupun video porno anak yang dimiliki para tersangka. Konten porno tersebut kemudian dijual ke lintas negara melalui aplikasi Telegram.
Incar Korban Via Game Online
Polisi mengungkap jaringan pembuat konten porno anak dalam merekrut anak-anak. Para korban direkrut melalui komunitas grup game online Free Fire dan Mobile Legends.
“Berawal dari perkenalan di salah satu media sosial. Korban yang masih di bawah umur memiliki akun media sosial tergabung dalam satu komunitas grup game online. Di situ korban bertemu dan dalam satu grup komunitas game online Free Fire dan Mobile Legends,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Reza Fahlevi, di kantornya, Sabtu (24/2/2024).
Jaringan Lintas Negara
Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Ronald Fredi Christian Sipayung mengatakan para tersangka ini diduga terafiliasi dengan jaringan lintas negara. Selain di Indonesia, ada warga negara lain yang telah ditangkap oleh otoritas setempat.
“Jadi yang kita proses ini seluruhnya adalah WNI. Tiga orang yang ditangkap kepolisian negara bagian di sana itu adalah warga negara setempat,” kata Ronald.
(whn/jbr)