BANDUNG – Sejumlah partai politik (parpol) seperti Partai Perindo, PDIP, Nasdem, PKS, dan PPP, kompak menyuarakan kecurangan Pemilu 2024. Bahkan, Partai Perindo menuntut pelaksanaan pemilu ulang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo, Ahmad Rofiq mengatakan, masyarakat juga bisa melihat secara langsung, mereka tidak mengetahui secara sesungguhnya apa yang terjadi.
“Ketika KPU menyatakan bahwa prosesnya sudah benar, tapi hasilnya lagi-lagi tidak pernah benar. Untuk itu sebagai bagian dari sikap Partai Perindo yang selanjutnya, kami minta agar pemilu, baik terkait pilpres maupun pileg, yang hari ini kita tidak tahu kebenaran hasilnya, maka Partai Perindo mengajukan pemilu ulang,” kata Ahmad Rofiq dalam tayangan iNews Sore, Kamis (29/2/2024).
Pemilu ulang, ujar Ahmad Rofiq, menjadi sangat penting dan sekaligus menjadi pelajaran bagi demokrasi di Indonesia agar penyelenggara tidak main-main.
Brema Natenaya, anchor iNews lantas menanyakan maksud dari pemilu ulang yang dituntut Partai Perindo.
“Partai Perindo melihat banyak kecurangan dalam Pemilu 2024 dan menuntut pemilu ulang. Yang dimaksud pemilu ulang dari awal atau sekadar pemungutan suara ulang?” tanya Brema Natenaya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Ahmad Rofiq mengatakan, dari semua proses hasil pemilu, tidak tahu mana yang menjadi pegangan bagi partai politik atau masyarakat. Sebab, yang disajikan KPU sampai hari ini, bukan sebuah hasil maksimal. Partai Perindo melihat naik turunnya hasil di Sirekap, itu indikasi penggiringan terkait penghitungan berjenjang.
“Kita tidak tahu. Dari berbagai macam proses yang ada, server pernah down, proses penghitungan sempat dihentikan. Tentu ini menimbulkan kecurigaan-kecurigaan, lalu muncul distrust. Ketidakpercayaan yang sangat serius yang dihadapi penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu yang sesungguhnya kita menginginkan hasil ini bisa dikawal secara transparan, akuntabel. Tapi sampai saat ini, kita tidak bisa melihat itu secara sungguh-sungguh ditunjukkan,” ujar Ahmad Rofiq.
Terkait server, menurut ahli Informasi Teknologi (IT), semula di Singapura, lalu di luar negeri, kemudian ditarik ke Jakarta, ini semua menjadi tanda tanya besar. Partai Perindo telah mencoba setiap saat mencari kebenaran. Laporan dari bawah sangat maksimal.
Menurut Ahmad Rofiq, daya rusak pemilu kali ini, sangat luar biasa. Maka tuntutan Partai Perindo pemilu ulang adalah tuntutan yang sangat realistis. Sebab, Partai Perindo ingin mencari kebenaran dari sebuah proses pemilu agar tercipta demokrasi yang diinginkan bersama.
Sekaligus menjadi pelajaran bagi semua pihak agar berhati-hati dalam mengelola ini. Ini bukan hal biasa. Ini soal memilih pemimpin yang legitimate, dikehendaki oleh rakyat. Tapi kalau dalam prosesnya tidak transparan, jujur dan adil, sesungguhnya demokrasi yang telah yang telah dilangsungkan dengan begitu mahal, akan melahirkan pemimpin yang sia-sia.
“Tuntutan pemilu ulang adalah tuntutan yang sangat realistis dan penting agar kita bisa menata demokrasi yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” ujar Ahmad Rofiq.