Jakarta –
Slogan ‘Lapor Bu Bhabin’ yang digagas Briptu Tamarani Panjaitan untuk menjaring berbagai aduan telah menuai apresiasi dari warga. Bhabinkamtibmas di Nipah Panjang, Briptu Tamarani Panjaitan, itu dinilai responsif dalam menindaklanjuti setiap keluhan yang disampaikan warga.
Briptu Tamarani merupakan Bhabinkamtibmas yang masuk dalam program Hoegeng Corner 2023. Atas dedikasinya, Briptu Tamarani kembali diusulkan warga untuk menjadi kandidat dalam program Hoegeng Awards 2024.
Salah seorang warga yang bekerja di kelurahan, Mida Ennike atau Een, mengatakan Briptu Tamarani selalu menuntaskan setiap aduan yang disampaikan warga. Een menceritakan Briptu Tamarani juga sempat turun tangan menyelesaikan persoalan harta gono gini warga beberapa waktu lalu.
“Selama ini saya melihat Ibu Bhabin bekerja, jika ada masalah pasti selesai semua, diselesaikannya, terpecah masalahnya, tidak ada yang tidak tuntas,” ujar Een saat dihubungi.
Menurut Een, Briptu Tamarani bekerja dengan baik untuk membantu masyarakat. Dia menyebut Briptu Tamarani menjadi salah satu polisi favorit di Nipah Panjang.
“Dia itu langsung turun untuk bersosialisasi, aktif Ibu Tamarani itu, tidak cuma gaya-gayaan di TikTok aja, dia benar aktif,” ujar Een.
Sementara itu, warga lainnya bernama Imelda menceritakan pengalamannya bekerja bareng Briptu Tamarani saat pandemi COVID-19. Menurut Imelda, Briptu Tamarani turun langsung mengedukasi warga untuk tidak berkerumun hingga mengajak untuk vaksinasi.
Selain itu, Briptu Tamarani juga aktif membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bahkan, menurut Imelda, Briptu Tamarani kerap keluar di malam hari untuk membangun pemadaman karhutla.
Hal lain yang membuat Imelda terkesan dari kerja Briptu Tamarani adalah pemasangan spanduk ‘Lapor Bu Bhabin’. Spanduk itu dipasang agar warga lebih mudah untuk menyampaikan setiap aduan.
“Jadi dia buat kayak spanduk dipasang di setiap simpang. Jadi kalau ada apa-apa sekarang kan semua media sosial, jadi WA, dengan dia memberikan informasi cetak spanduk Lapor Bu Bhabin, jadi masyarakat tahu,” ujar Imelda.
Imelda menyebut program ‘Lapor Bu Bhabin’ itu sangat efektif untuk menjaring aduan. Sebab, kata dia, masyarakat kadang takut untuk melapor kepada polisi.
Sebelumnya, Briptu Tamarani menjelaskan slogan ‘Lapor Bu Bhabin’ muncul atas pertimbangan kultur masyarakat di Kelurahan Nipah Panjang. Menurut Tamarani, polisi harus menjemput bola untuk meminimalisir peristiwa yang tidak diinginkan.
“Saya bikin spanduk di daerah yang memang rawan, istilahnya, tindak pidana atau tingkat kriminalitasnya agak tinggi. Jadi saya taruh spanduk itu, kartu nama ke pak RT, ke masyarakat, jadi mereka bisa menelepon saya,” ujar Tamarani, Rabu (11/10/2023).
Dia menuturkan biasanya menerima banyak laporan tentang hal-hal sensitif yang dialami perempuan. Masalah rumah tangga hingga KDRT diadukan ke ponsel Tamarani.
“Kebanyakan ini laporan, karena Bhabinnya cewek, biasanya emak-emak sedang bertengkar, masalah cekcok, salah paham. Terus kadang ada juga yang anak-anaknya di bawah umur sering ngutil atau maling gitu kan. Itu sih yang sering terjadi, kebanyakan ya memang masalah sensitif itu yang wanita-wanitanya ini, perkara rumah tangga, KDRT,” tutur Tamarani.
Tamarani juga menceritakan salah satu pengalaman yang membuatnya cukup tersentuh. Kala itu dia harus mendatangi warga lansia yang ditelantarkan oleh anaknya.
Lansia tersebut dibiarkan tinggal sendiri oleh anaknya lantaran sering mengamuk. Akhirnya Tamarani pun ikut membantu mencarikan solusi agar orang tua tersebut dapat diurus dengan baik.
“Jadi kita sebagai pihak yang berwajib tuh miris, apa sih solusi yang bagus, sedangkan kita bawa ke panti sosial tidak mau karena masih ada anaknya. Untuk masuk ke rumah sakit jiwa apalagi, nggak ada BPJS-nya, biayanya nggak ada, cukup prihatin, miris, gimana solusinya,” ujar Tamarani.
Akhirnya masalah pun terselesaikan. Salah seorang anak dari orang tua tersebut berniat mengurus lansia tersebut.
“Dan alhamdulillah ada salah satu anaknya mau ngurus orang tuanya dan alhamdulillah sekarang orang tuanya diurus oleh anaknya yang di seberang,” ujar Tamarani.
(knv/bar)