Jakarta –
Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan tewas terbungkus selimut di Banjar, Jawa Barat. Indri, sapaanya, ternyata dibunuh oleh pasangan kekasih Devara Putri Prananda dan Dodit Alfiansyah.
detikcom memperoleh potret Indriana semasa hidup. Dari foto yang diperoleh, Indri tampai memakai hijab.
Sosok Indri di Mata Ortu
Ibunda Indriana, Endang Tatik (50) mengungkap sosok anaknya itu. Di matanya, Indri adalah sosok anak yang baik dan pekerja keras.
“Sama orang tua juga baik, benar-benar perhatian banget, makanya dia kerja keras mikirin orang tuanya. Namanya juga ortunya kerjanya ngojek dia yang maklumin. Bantu-bantu ortunya pengen bahagiain ortunya. Itu cita-citanya pengen bahagiain ortunya,” kata Endang saat ditemui detikcom di kediamannya di Cipinang, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Indriana adalah anak semata wayang Endang. Menurut Endang, Indri, sapaan Indriana selalu terbuka kepadanya.
“Kalau sama saya, semua apa pun cerita sama saya. Jadi mau makan apa, di mana, selalu kasih kabar,” imbuhnya.
Endang mengaku kaget saat mendengar kabar Indri ditemukan tewas. Ia mengatakan Indri tidak pernah cerita jika ada masalah dengan cowoknya.
“Nggak ada masalah-masalah gitu. Kalau ada masalah dia tetep cerita tapi nggak ada masalah. Kalo sama cowoknya juga nggak ada masalah. Ceritanya baik-baik aja,” ujarnya.
Motif Pembunuhan
Jasad Indriana ditemukan terbungkus selimut di pinggir jurang, tepatnya di belakang Tugu Patung Gajah di Dusun Cilengkong RT 17 RW 9, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, pada Minggu (25/2). Korban dibunuh di Jalan Bukit Pelangi, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (20/2).
Indriana Dewi Eka Saputri (24) tewas dibunuh sejoli gara-gara cinta segitiga maut. Indriana dibunuh di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, lalu jasadnya dibuang di Banjar, Jawa Barat.
Pembunuhan ini diotaki sejoli Devara Putri (DP) dan Didot Alfiansyah (DA). Mereka berdua menyewa pembunuh bayaran Muhammad Reza (MR) untuk mengeksekusi korban.
“Kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu kemudian melakukan ini,” ujar Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Surawan usai olah TKP di Jl Bukit Pelangi, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jumat (1/3).
(mea/dhn)