Jakarta –
Ketua Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Rifyan Ridwan Saleh mendorong adanya reformasi hukum di Indonesia. Dia mendorong untuk melakukan harmonisasi berbagai undang-undang dan peraturan dengan mendirikan Badan Pusat Legislasi Nasional.
“Indonesia adalah negara hukum, maka penting untuk memperkokoh hukum di Indonesia agar hukum tidak menjadi alat atau bahan untuk kepentingan sesaat atau oleh segelintir orang saja. Badan Pusat Legislasi Nasional adalah salah satu solusi yang kami dari PB HMI coba tawarkan kepada negara. Lembaga ini akan berperan untuk mengharmonisasikan berbagai undang-undang dan peraturan mulai dari pusat hingga daerah” kata Rifyan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/3/2024).
Magister Hukum yang juga Advokat ini menganggap bahwa betapa pentingnya kehadiran suatu lembaga yang independen, berintegritas dan berdidedikasi khusus untuk menyusun dan mengkaji sebuah perundang-undangan.
“Ini bukan hanya opini, kami telah membahas program pendirian lembaga ini di Rapat Kerja Nasional di Cianjur, Jawa Barat pada 22-24 Februari kemarin. Jadi jika nanti cita-cita kami ini diaminkan oleh pemerintah yang berkuasa maka kami meyakini bahwa reformasi hukum di Indonesia akan terjadi, jalannya terbuka lebar,” ujarnya.
“Dimulai dengan hadirnya lembaga ini, menjadi awal dari kemajuan hukum di Indonesia. Lembaga yang hanya bergokus dan bertugas untuk membentuk dan mengkaji peraturan perundang-undangan di Indonesia,” tambahnya.
Katanya, HMI merupakan organisasi besar yang telah melahirkan begitu banyak praktisi hukum, akademisi hukum dan tersebar di segala bidang yang berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Di level pemerintahan sendiri HMI hampir tidak pernah absen untuk menyumbangkan kader-kader terbaiknya.
“Kami memiliki sumber daya manusia yang siap menjadi mendorong hadirnya lembaga ini, kami akan terlibat penuh dari konsolidasi, sosialisasi, pengkajian, bahkan hingga badan ini resmi berjalan. Kader-kader kami punya kualitas yang cukup memadai untuk menjadi aktor-aktor penting hadirnya lembaga yang satu ini,” ujarnya.
“Kami akan selalu ada untuk Indonesia, HMI untuk Indonesia. Kami akan memberikan segalanya untuk bangsa ini. Kader-kader kami sejak awal masuk HMI telah terdoktrin untuk menjadi pejuang peradaban. Berbakti untuk ummat, bangsa dan negata. Seperti pesan Jenderal Soedirman, HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia,” tutupnya.
(aud/azh)