Youtap luncurkan aplikasi khusus untuk pemilik usaha kelola bisnis. (Okezone/Erha A Ramadhoni)
JAKARTA – Platform bisnis digital Youtap meluncurkan aplikasi agar khusus pemilik usaha bisa menjadi bos yakni Youtap BOS. Aplikasi ini diharapkan lebih menjangkau pelaku UMKM agar segera beralih ke ekosistem digital.
Melalui aplikasi ini, pengguna Youtap bisa memantau performa bisnis, berbelanja stok kebutuhan usaha, membeli paket usaha, ikut program afiliasi (agen ajak cuan) untuk dapat cuan tambahan, dan mendapatkan layanan pembiayaan (financing).
Youtap berupaya memberdayakan UMKM Indonesia ke arah yang lebih baik melalui berbagai solusi digital inovatif. Youtap sudah mendigitalisasi lebih dari 500,000 pelaku usaha yang tersebar di lebih dari 510 kota/kabupaten 34 provinsi di Indonesia. Lebih dari 40% para pelaku UMKM di Indonesia masih belum tersentuh dengan ekosistem digital dalam mengembangkan usahanya.
“Melalui Aplikasi Youtap BOS yang baru kami luncurkan ini, pelaku usaha bisa mendapatkan berbagai layanan yang kami hadirkan, mulai dari membeli paket usaha, berbelanja grosir kebutuhan stok, mendapatkan pembiayaan (financing), hingga mendapatkan cuan tambahan dengan menjadi afiliasi agen ajak cuan,” kata CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto, saat perayaan HUT Ke-4 Youtap di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Saat ini Youtap bekerja sama dengan pihak lain untuk menghadirkan layanan pembiayaan pada aplikasi Youtap BOS. Ini memanfaatkan integrasi Supply Chain marketplace dengan aplikasi kasir Youtap POS yang memiliki solusi-solusi value chain (rantai pasok).
“Cukup melalui satu aplikasi Youtap BOS, para pelaku usaha bisa dapat cuan, beli stok, beli paket usaha, dan mendapatkan akses ke layanan pembiayaan. Youtap bekerja sama dengan Bank Ina untuk menghadirkan solusi pembiayaan produktif untuk pelaku usaha berbelanja
stok dan membeli paket usaha,” tutur Herman.
Pihaknya berharap ke depannya bisa terus berkolaborasi dengan lebih banyak mitra strategis untuk pemberdayaan UMKM Go Digital. Saat ini Youtap Indonesia sudah memiliki lebih dari 40 paket usaha dan 300 supplier/pemasok, baik supplier lokal maupun nasional.