Jakarta –
Muncul seruan boikot dari belahan dunia membeli produk kurma merek Israel menjelang Ramadan. Pedagang di Pasar Tanah Abang menjamin tak ada kurma Israel yang dijajakan.
detikcom menyusuri Pasar Tanah Abang Blok F dan Blok C, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Sejumlah pedagang mengatakan hanya ada 10 sampai 15 jenis kurma yang dijual.
Harga termurah Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram untuk kurma jenis Mesir. Sedangkan kurma paling mahal jenis Medjool dan Ajwa. Harganya berkisar Rp 150 ribu sampai 300 ribu.
Salah satu pedagang kurma, Andi Dermawan (25), mengatakan kurma merek Israel, Jordan River, sempat dijual di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Namun merek tersebut saat ini tak lagi beredar di Pasar Tanah Abang.
“Dulu pernah ada, ada importir nawarin merek kurma Jordan River. Tapi, semenjak COVID, merek Jordan River nggak pernah masuk. Sekarang sudah nggak ada lagi di Tanah Abang,” kata Andi kepada wartawan.
Andi mengatakan pembelinya saat ini kerap menanyakan terlebih dulu jenis kurma yang dijual. Andi menjamin kurma yang dijual di pasar Tanah Abang tidak ada produk Israel.
“Pernah (penjual yang bertanya). Tapi kebanyakan nanyanya lebih ke dua jenis sih. Satu kurma Israel, dua kurma Iran. Kalau kurma Israel kita memang nolak sih. Saya jamin kurma yang ada di pasar Tanah Abang ini, apalagi Blok F, tidak ada kurma dari Israel,” tuturnya.
Pedagang kurma lainnya, Andre, juga mengatakan pembeli kerap bertanya soal kurma produk Israel itu. Andre memastikan tokonya tidak menjual kurma produk Israel.
“Tiap hari sekarang ada yang nanya. Tapi Tanah Abang nggak ada yang jual,” katanya.
Andre menambahkan, kepada setiap orang yang membeli kurmanya, dia akan menjelaskan jenis dan merek kurma. Sehingga pembeli bisa memilih kurma apa yang hendak dibeli.
“Dari kita sih sebelumnya jelasin aja jenis-merek kurma yang dijual. Nanti ibunya terserah mau beli apa nggak. Kita nggak maksa,” katanya.
(idn/idn)