Di dalam kasus korupsi Base Transceiver Station atau disingkat BTS terdapat kata sandi ‘Garuda’ antara eks anggota BPK dengan pihak Bakti Kominfo. Kata sandi itu memuluskan suap Rp 40 miliar dalam koper berpindah tangan.
Adegan bak film-film spionase itu diungkap jaksa ketika membacakan surat dakwaan untuk mantan anggota BPK Achsanul Qosasi, di persidangan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Mulanya, Achsanul Qosasi memeriksa laporan program BTS 4G Kominfo dan menemukan sejumlah catatan di temuan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) 2021. Setelah itu Achsanul Qosasi memanggil mantan Dirut Bakti Kominfo Anang Achmad Latif.
Pertemuan antara Qosasi dan Anang terjadi pada Juni 2022, di kantor BPK Slipi, Jakarta Barat. Dalam pertemuan itu, Qosasi menyampaikan ada PDTT lanjutan proyek BTS itu.
“Terdakwa Achsanul Qosasi mengatakan kepada Anang Achmad Latif ‘sudah baca draf laporan hasil pemeriksaan yang disiapkan oleh tim?’, kemudian Anang Achmad Latif menjawab ‘sudah, Pak, sangat memberatkan. Saya sudah membaca Draf LHP terhadap Laporan Keuangan Tahun 2021, dan LHP PDTT 2021 dan keduanya memberatkan (dalam hal banyak temuannya)’, dan terdakwa menyampaikan ‘akan ada PDTT Lanjutan terhadap BTS’,” ujar jaksa saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Anang disebut diam mendengar pernyataan dari Qosasi. Kemudian, Qosasi meminta Anang menyiapkan sejumlah uang dan menyerahkan pada seseorang dengan mengatakan kode tertentu.
“Kemudian Terdakwa mengatakan ‘tolong siapkan Rp 40 miliar’, sambil menyodorkan kertas yang bertulisan nama penerima dan nomor telepon. Terdakwa mengatakan ‘ini nama dan nomor telepon penerimanya dan kodenya ‘garuda”,” imbuh jaksa.
Penyerahan Uang
Usai pertemuan itu, Anang menghubungi mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera, Windi Purnama, dan Komisaris PT Solitch Media Sinergy Irwan Hermawan. ANang meminta Windi dan Irwan menyiapkan uang Rp 40 miliar sesuai dengan permintaan Qosasi.
Penyerahan uang itu terjadi pada 19 Juli 2022. Windi menemui orang kepercayaan Qosaso, Sadikin Rusli di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Sebelum keduanya bertemu, mereka mengucap kode rahasia ‘Garuda.’
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.