Jakarta –
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, menemui seluruh kader partainya. Dalam kesempatan ini, AHY menceritakan awal mula ditawari untuk mengemban jabatan sebagai menteri di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bapak, ibu, pada tanggal 20 Februari yang lalu, saya diundang oleh Bapak Presiden Joko Widodo ke Istana dan malam sebelumnya saya dihubungi oleh Bapak Pratik, Mensesneg, bertanya, ‘Apakah saya ada di Jakarta?’. Dan kemudian saya mengatakan saya ada di Jakarta,” ujar AHY dalam sambutannya di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
AHY mengatakan saat menghadap Presiden Jokowi mengajak Partai Demokrat ikut bergabung ke dalam pemerintahan dengan memberikan tawaran untuk mengisi posisi Menteri ATR/BPN.
“Sesuatu yang cukup mengejutkan pastinya bagi kader yang masih sibuk mengawal suara. Karena kita menduga bahwa sampai dengan tanggal 20 maret tidak ada dinamika yang terjadi di tingkat pusat. Tetapi itulah jalannya, itulah jalan Tuhan,” ungkap AHY.
AHY mengaku menyambut tawaran Presiden Jokowi dengan kata ‘siap’. Dia menjelaskan dengan begini Partai Demokrat dapat kembali berperan dalam pemerintahan.
“Inilah yang dari awal kita perjuangkan. Betul bapak ibu sekalian? Kita memperjuangkan untuk bisa berperan kembali di pemerintahan. Jadi secara de jure dan de facto, hari ini Demokrat sejak 21 Februari berada di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju,” tegas AHY.
AHY menerangkan selama 9 tahun 4 bulan Partai Demokrat sebagai oposisi, sebab tidak ada pilihan. Dia menyebut meski sebagai oposisi, Partai Demokrat memegang prinsip bertanggung jawab dalam memperbaiki pemerintahan. Dia pun mengajak seluruh kader untuk mensyukuri posisi yang dipegang olehnya saat ini.
“Tapi tentu banyak sekali keterbatasan kita sebagai oposisi di luar pemerintahan. Kita hanya bisa mengimbau, kita hanya bisa mengingatkan, kita hanya bisa mengkritisi tapi tidak bisa mengeksekusi. Hanya mereka yang berada di lembaga eksekutif yang bisa mengeksekusi kebijakan dan program-program pro rakyat yang sebetulnya selama ini juga Demokrat perjuangkan,” ujar AHY.
“Jadi kalau melihat itu semuanya, melihat suka duka jatuh bangun Demokrat 9 bulan 4 bulan terakhir ini kita harus mensyukuri posisi kita hari ini. Kita syukuri sebagai sebuah bentuk amanah yang harus kita pertanggungjawabkan lahir batin,” pungkasnya.
(dnu/dnu)