JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal PT Pertamina (Persero) menjelaskan alasan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Padahal, harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, dimana harga minyak Brent untuk kontrak bulan April bertambah 64 sen atau 0,77%, menjadi USD83,67 per barel.
Erick Thohir mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan pemerintah untuk kenaikan harga BBM non subsidi di Tanah Air. Pasalnya, otoritas masih melihat kondisi keekonomian di masyarakat.
Berikut Okezone merangkum fakta alasan harga bbm tidak naik, Sabtu, (7/3/2024).
1. Pemerintah Mampu Menjaga Keseimbangan
Pemerintah masih menjaga keseimbangan di masyarakat, lantaran harga sejumlah komoditas pangan, khususnya beras, mengalami kenaikan harga di pasaran.
“Bersamaan juga kan sekarang harga dari BBM ini gak naik juga. Kita coba jaga supaya jangan masyarakat terbawa, terkena dampak, ini yang kita lagi coba seimbangkan dan kita yakin tentu kita tetap jaga inflasi dan jaga pertumbuhan ekonomi,” tutur Erick saat ditemui di gedung BPKP, Senin, 4 Maret 2024.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
2. Agar Tidak Beban bagi Masyarakat
Langkah Pertamina menahan harga BBM non subsidi, misalnya Pertamax 92 di level Rp12.950/liter, agar tidak ada beban tambahan yang dirasakan masyarakat sehingga roda perekonomian bisa tetap berputar.
“Jadi sementara belum ada keputusan mengenai BBM itu, jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini kita harus jaga, jadi kebijakannya seperti itu,” paparnya.
3. Harga BBM Saat ini di Pertamina
Pada periode Maret 2024, Pertamina mematok harga BBM non subsidi sama dengan bulan sebelumnya atau tidak mengalami kenaikan. Misalnya untuk Pertamax sebesar Rp12.950/liter, Pertamax Turbo Rp14.400/liter, Pertamax Green Rp13.900/liter, Dexlite Rp14.550/liter, serta Pertamina Dex Rp15.100/liter.
Padahal, badan usaha lain telah menaikkan harga BBM, misalnya Shell yang mematok harga Shell Super sebesar Rp14.530/liter atau naik dari Rp13.540/liter, serta Shell V-Power yang naik dari Rp14.380/liter menjadi Rp15.370/liter.
4. BUMN Tidak Menaikan Harga BBM
Saat menjelang pemilu atau awal Februari 2024 BUMN minyak dan gas bumi (migas) juga memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi.
“Pasti aja adjustment, tapi selama kita bekerja sama, seluruh kementerian untuk berpihak dengan policy ke rakyat, kita tidak boleh bilang untuk dan tidak untung. Hari ini kita harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia. Jepang sudah mulai krisis, Inggris, ekonomi China,” jelas Erick.