Jakarta –
Cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda menyebabkan kapal-kapal di Pelabuhan Merak susah sandar. Imbasnya, terjadi kepadatan di kantong-kantong dermaga pelabuhan.
Pelabuhan Merak dilanda cuaca buruk sejak Kamis (7/3) malam hingga Sabtu (9/3) pagi ini. Angin kencang dan ombak besar menyebabkan kapal-kapal dari Pelabuhan Bakauheni yang hendak sandar di Pelabuhan Merak mengalami kesulitan untuk sandar.
“Dermaga Merak dan Bakau semua beroperasi, namun karena cuaca yang kurang baik kapal mengalami hambatan untuk sandar dan menyebabkan antrian terutama kendaraan logistik,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, Sabtu (9/3/2024).
Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Merak bukan hanya terjadi di dalam pelabuhan, namun sampai ke luar pelabuhan. Pada Jumat siang kemarin, cuaca di Pelabuhan Merak berangsur membaik dan tak terjadi kemacetan di luar pelabuhan. Namun, Jumat sore kepadatan mulai terjadi sampai ke luar pelabuhan hingga Sabtu pagi ini.
“Semalam tidak ada yang tutup, tapi memang cuaca yang menyebabkan kapal membutuhkan waktu lebih lama untuk sandar,” katanya.
Shelvy mengatakan, BMKG sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan dini level 2 karena cuaca memburuk dengan kecepatan angin mencapai 20-25 knot/s dari arah selatan ke barat daya dan menghasilkan gelombang tinggi yang terpantau dari pukul 22.00 pada Kamis (7/3).
“Dampaknya, kapal mengalami sulit melakukan proses sandar dikarenakan adanya arus kuat ke arah Timur Laut dengan kecepatan berkisar 1,5 – 2 m/s,” tuturnya.
(bal/dwia)