Jakarta –
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang diserbu warga menjelang Ramadan. Tak terkecuali oleh, Satria warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Wanita 43 tahun itu mengatakan, setiap tahun dirinya selalu menyambangi Pasar Tanah Abang untuk berbelanja keperluan lebaran. Dia memilih untuk berbelanja langsung, dibanding melalui pasar online.
“Setahun hanya sekali ke Tanah Abang, ya gini kalau mau Ramadan,” kata Satria kepada detikcom, di kawasan Blok B Pasar Tanah Abang, Sabtu (9/3/2024).
“Emang kalau belanja langsung lebih nyaman bahannya, lebih murah juga. Kalau online masih ada resiko kecewanya, makannya beli langsung,” tambahnya.
Satria bercerita untuk berbelanja hari ini, dirinya harus meluangkan waktu paling tidak dua hari. Karena itu, dia langsung memborong segala keperluan lebaran keluarganya.
“Kemarin berangkat jam dua (siang) dari Pulau Tidung ke (pelabuhan) Kali Adem, terus nginep (di Jakarta). Baru belanja pagi-pagi, besok balik lagi (pulang),” terangnya.
Dari safarinya di Pasar Tanah Abang hari ini, Satria memborong sejumlah perlengkapan lebaran seperti mukena, baju muslim hingga kerudung. Dia meyatakan memang sengaja menyiapkan segalanya sebelum puasa.
“Intinya biar ibadahnya lebih fokus. Kedua, bulan puasa kan posisi perut laper haus, nggak efektif juga buat belanja. Jadi kebutuhan buat lebarannya diselesaikan sebelum puasa,” pungkasnya.
Lebih jauh, Satria mengeluhkan situasi di pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu. Menurutnya, situasi pasar yang tak tersusun dan kerap menyebabkan kemacetan perlu diatasi.
“Macetnya, desek-desekannya di dalam juga. Memang kita udah biasa, udah tahu konsekuensinya kalau belanja di sini itu begitu. Kurang tetib aja, harus dibuat tertib biar lebih nyaman,” pungkasnya.
(ond/isa)