Jakarta –
Bumbu giling atau bumbu jadi di Pasar Senen, Jakarta menjadi pilihan ibu-ibu untuk memasak di dapur. Selain praktis, bumbu tersebut dijual dengan harga yang terjangkau.
Salah pembeli bumbu, Ayu (60) mengatakan dengan Rp 5 ribu, ia dapat memasak menu masakan ayam goreng. Bumbu giling tersebut meliputi kunyit, bawang merah dan sebagainya.
“Bumbu halus ayam goreng doang 5 ribu. Dapat bumbunya udah komplit, kaya kunyit, bawang merah, dah komplit untuk bumbu ayam goreng. Di sana tadi juga ada bumbu rendang, bumbu gule, opor, semua,” kata Ayu kepada detikcom di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/3/2024).
Ayu mengaku sengaja membeli bumbu giling karena lebih praktis. Namun, katanya rasa bumbu giling yang dijual di pasaran cenderung asin.
“Kan kalau beli bumbu halus lebih praktis dan harganya murah juga,” imbuhnya.
“Dan kalau bumbu halus di pasar itu lebih asin. Biar nggak cepat busuk atau basi. Tapi biasanya kita yang siasati. Pake susu atau tambah gula gitu,” sambungnya.
Senada dengan Ayu, Nanda (30) sengaja membeli bumbu giling tersebut sebagai menu sahur dan berbuka untuk anaknya. Ia membeli bumbu semur.
“Untuk stok buat anak-anak buka puasa sama sahur. Nanti dibuat daging semur. Jadi beli yang nggak pedes untuk anak-anak,” kata Nanda.
Selain itu, Nanda mengaku, bumbu giling jadi andalannya untuk menghemat waktu dalam memasak. Sebab, katanya, akan banyak waktu dibutuhkan hanya untuk menyiapkan bumbu-bumbu masakan.
“Lama prosesnya. Kalau ada yang jual tinggal beli. Kita nanti tinggal beli daging. Trus cuci dan masukin bumbu yang sudah jadi. Jadi lebih hemat waktu. Lebih praktis dan lebih murah juga. Kalau beli yang belum jadi kan harus ngupas bawang dulu, lama. Abis waktu,” imbuhnya.
Bumbu Giling Gule dan Rendang Jadi Favorit
Di lokasi yang sama, Heru (20), pemilik kedai bumbu giling mengatakan sudah 4 tahun menjual beragam jenis bumbu. Ia mengatakan, bumbu giling favorit yang kerap dibeli saat bulan Ramadan adalah bumbu Gule dan Rendang.
“Berbagai macam bumbu. Bumbu gule, rendang, opor, rawon, ada semuanya. Gule sama Rendang (Paling sering dibeli),” ucap Heru.
Heru menuturkan, selama bulan Ramadan ia juga pernah mendapatkan pesanan 1000 bungkus dari salah satu penjual bumbu giling di Jawa tengah. Nantinya bumbu tersebut akan ia paketkan agar dapat dijual kembali di sana.
“1.000 bungkus ada orang dari Jawa Tengah beli bumbu. Nanti dia jual lagi. Jadi kita paketin,” ujarnya.
Pada bulan Ramadan ini, peminat bumbu giling untuk masak cukup banyak. Bumbu itu ia jual dengan harga Rp 50 ribu per kilo, namun dapat dibeli kurang dari satu kilo.
“Bulan Ramadan ini lumayanlah,” pungkasnya.
(isa/isa)