Jakarta –
Kurator Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Ridwan Kamil menyampaikan pembangunan IKB tahap 1 sejauh ini masih menggunakan APBN Negara. Namun dia mengatakan untuk tahap berikutnya agar masyarakat dapat berinvestasi di IKN.
“Pesan saya paling penting, tahap 1 masih banyak APBN, tapi tahap 2, tahap 3, tahap 4, tahap 5, kami mengundang seluruh ekonomi pebisnis dari 500 Kota, Kabupaten, Provinsi, untuk ikutan investasi, bikin ruko, bikin RS, bikin hotel, bikin kos-kosan, bikin warung, bikin restoran,” ucap Ridwan Kamil dalam Rapat Koordinasi Otorita IKN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).
Emil pun menyebut IKN sebagai Ibu kota bagi seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Sehingga setiap masyarakat berhak untuk berinvestasi di IKN.
“Karena ini adalah Ibu kota Nusantara milik seluruh 500-an Kota, Kabupaten sebagai pemegang saham dalam Ibu Kota Nusantara. Jadi pulang dari sini sampaikan ke Kadin-kadinnya ‘yuk kita bikin sesuatu di IKN, apa pun itu’, ngobrol ke Pak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN,” papar Emil.
Dia menyebut semakin banyak investor yang masuk ke IKN, maka akan menularkan perkembangan ekonomi di sekitarnya.
“Ini akan meningkatkan ekonomi, tidak sendirian. Balikpapan sekarang Pak lihat, harga tanahnya sudah tinggi, perumahan juga penuh. Samarinda juga sama, karena orang-orang yang bekerja, tamu, undangan, semua ke sana, nginepnya di mana sekarang. Jadi ini memberi trigger line efek ke kota kota di sekelilingnya,” imbuhnya.
(idn/idn)