Jakarta –
Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), diduga menjadi korban penganiayaan. Korban dianiaya buntut adanya perang sarung antar dua kelompok anak.
Dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom, Senin (18/3/2024) tampak korban dibanting ke tanah hingga tersungkur. Korban selanjutnya dianiaya dengan cara dipukul hingga kepalanya diinjak.
Alih-alih membantu, beberapa anak yang juga hadir di lokasi justru malah merekam aksi penganiayaan tersebut. Dalam video juga diperlihatkan dahi korban yang benjol akibat penganiayaan.
Kasie Humas Polres Tangsel AKP Agil mengatakan pihak kepolisian sudah menindaklanjuti kasus tersebut. Dari hasil pengecekan TKP, penganiayaan bermula dari adanya perang sarung antara kedua kelompok.
“Berdasarkan hasil penyelidikan pengecekan TKP dan keterangan saksi-saksi bahwa kejadian tersebut terjadi diawali karena adanya perang sarung antara dua kelompok anak, yang kemudian dari kejadian tersebut korban mengalami luka-luka,” kata Agil saat dihubungi, Senin (18/3).
Agil mengatakan, korban seorang bocah perempuan berinisial N (12). Saat ini sudah dilakukan visum terhadap luka yang dialami korban.
“Korban inisial N (12), perempuan. Tindak lanjut melakukan visum terhadap luka-luka yang dialami anak korban,” ujarnya.
Polisi, lanjut Agil, juga sudah meminta keterangan korban dan juga orang tuanya. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
“Melakukan pemeriksaan Klarifikasi terhadap pelapor AT (bapak kandung korban), melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap anak korban, melakukan pemeriksaan klarifikasi terhadap 4 orang saksi-saksi,” tuturnya.
(wnv/azh)