Dewan Kerja adalah badan kelengkapan Kwartir yang dibentuk dari, oleh dan untuk Pramuka Penegak dan Pandega. DK memiliki peran penting dalam membantu Kwartir dalam melaksanakan pembinaan Pramuka Penegak Pandega baik dari segi keanggotaan maupun organisasi konsepsional serta operasional.
Sebagai organisasi yang dinamis, DK perlu beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Pepatah “setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya” menjadi panduan bagi DK dalam memilih orang-orang yang tepat untuk memimpin dan menjalankan organisasi. DK membutuhkan orang-orang yang memiliki bakat, keterampilan, dan semangat untuk berkontribusi bagi kemajuan Gerakan Pramuka pada umumnya dan Pramuka Penegak Pandega pada khususnya.
Namun, DK juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan historis filosofis Gerakan Pramuka terlebih lagi perjalanan Dewan Kerja dari masa ke masa. Historis filosofis Dewan Kerja penuh dengan nilai-nilai luhur yang perlu ditanamkan kepada generasi muda yang sedang menjalankan Dewan Kerja. DK harus memastikan bahwa nilai-nilai luhur ini tidak terlupakan di tengah perubahan zaman.
Berikut beberapa cara DK dapat menyeimbangkan kebutuhan masa kini dengan tanggung jawab historis filosofis:
1. Mendidik Anggota tentang Historis Filosofis Perjalanan Dewan Kerja:
DK perlu menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang membantu anggotanya memahami Historis Filosofis tersebut. Kegiatan ini dapat berupa seminar, workshop, atau studi ke Pelaku sejarah langsung akan lebih baik sehingga mengetahui secara jelas terang benderang mulai dari niatan awal sampai perjalanan dari masa ke masa.
2. Meneladani Nilai-Nilai Historis Filosofis Dewan Kerja:
Anggota DK harus menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut, mulai dari Musppanitra, Formatur & Perekrutan Dewan Kerja, Operasional Konsepsional Organisasi, Sidang Paripurna sampai dengan penyelenggaraan kegiatan.
3. Mendokumentasikan Sejarah Perjalanan Dewan Kerja Setiap Masa:
DK perlu mendokumentasikan sejarahnya sendiri agar dapat dipelajari oleh generasi penerus. Dokumentasi ini dapat berupa buku, foto, video, atau arsip lainnya. Ditinjau dari aspek konsepsional dan operasional selama masa bakti.
4. Mengintegrasikan Historis Filosofis dalam Kegiatan DK:
DK dapat mengintegrasikan historis filosofis dalam berbagai kegiatannya, seperti perkemahan, pengabdian masyarakat, dan kursus-kursus. Hal ini akan membantu anggota DK untuk memahami Historis Filosofis secara lebih kontekstual. Contoh Dewan Adat dalam Perkemahan yang memiliki amanah paling tinggi untuk menjaga kelancaran dan ketentraman sehingga ada harmonisasi. Bukan dipergunakan sebagai alat lapis pimpinan kontingen dalam operasional kebijakan. Karena kalau hal itu diterapkan akan mubazir kewenangan pimpinan kontingen karena tertutupi Dewan Adat Perkemahan.
Dengan menyeimbangkan kebutuhan masa kini dengan tanggung jawab historis filosofis, DK Pramuka dapat menjadi organisasi yang dinamis dan adaptif tanpa melupakan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasinya.
Dewan Kerja memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan masa kini dan tanggung jawab historis filosofis. Mendidik Anggota tentang Historis Filosofis Perjalanan Dewan Kerja, Meneladani Nilai-Nilai Historis Filosofis Dewan Kerja, Mendokumentasikan Sejarah Perjalanan Dewan Kerja Setiap Masa, Mengintegrasikan Historis Filosofis dalam Kegiatan DK, DK dapat menjadi organisasi yang dinamis dan adaptif tanpa melupakan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasinya.
Yudha Adyaksa – @yudhady28