Jakarta –
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) selaku pemberi kerja kontraktor Tol Harbour Road II buka suara soal penutupan Jalan Raya RE Martadinata, Jakarta Utara, yang mengarah ke Gunung Sahari, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. PT CMNP mengaku sudah mengajukan rencana penutupan jalan kepada Dishub DKI, namun belum disetujui.
“Proyek HBR II juga telah mengajukan rencana traffic management segmen 2B kepada Dishub, namun hingga saat ini belum ada persetujuan dari pihak Dishub serta adanya keberatan dari pihak Jaya Ancol,” kata Construction Supervisor PT CMNP Tri Agus dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (19/3/2024).
Tri menjelaskan bahwa pihaknya harus segera menyelesaikan proyek dari Kementerian PUPR itu. Sehingga kontraktor pelaksana berinisiatif melakukan tespit untuk mengejar target pekerjaan dengan melakukan skenario pengalihan arus lalulintas.
“Di satu sisi proyek HBR II juga harus memenuhi target progress pekerjaan dari KemenPUPR, sehingga kontraktor pelaksana berinisiatif untuk melakukan kegiatan pekerjaan persiapan/tespit untuk mengejar target pekerjaan dengan melakukan skenario pengalihan traffic di Simpang Bintang Mas-Hotel BI Executive Sisi Timur dengan harapan pengalihan tidak mengganggu atau berdampak terhadap lalu lintas,” ujarnya.
Tri berharap pihak Dishub DKI dapat segera memberikan persetujuan untuk rekayasa lalu lintas segmen 2B di Jakut.
“Kami berharap pihak Dishub dapat segera memberikan persetujuannya atas traffic management segmen 2B yang telah kami ajukan agar proyek jalan tol HBR II ini dapat diselesaikan tepat waktu,” tutur Tri.
Diketahui, Proyek HBR II sebelumnya telah melaksanakan traffic management yang terbagi dalam 4 segemen yaitu 1A1, 2A1,2A2 dan 2B sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dishub dalam Andalalin pada tanggal 20 Desember 2022. Hal itu telah mendapatkan izin traffic sesuai dengan realese yang telah dikeluarkan oleh Dishub serta sudah dilakukan sosialisasi di sosmed PT CMNP.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan belum ada koordinasi dengan pihak Wijaya Karya (Wika), kontraktor Tol Harbour Road II, terkait penutupan Jalan Raya RE Martadinata. Syafrin menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dan menegur PT CMNP, selaku pemberi kerja, dan PT Wika soal penutupan jalan yang disebut tanpa koordinasi ini.
“Rekayasa lalu lintas jalan pekerjaan konstruksi Harbour Road II belum sampai ke tahapan penutupan Jalan RE Martadinata-Simpang Ancol Bintang Mas. Pihak Wijaya Karya selaku kontraktor pelaksana berinisiatif sendiri untuk melakukan test pit di titik Jalan RE Martadinata-Simpang Ancol Bintang Mas akses Jalan Gunung Sahari, sehingga dilakukan penutupan jalan oleh kontraktor pelaksana,” kata Syafrin saat dihubungi, Sabtu (16/3).
Penutupan jalan ini sebelumnya viral di media sosial. Akibat jalan ditutup, banyak pengendara roda dua lawan arah.
(bel/zap)