Foto: Reuters.
BARCELONA – Huawei meluncurkan sejumlah produk dan solusi teknologi jaringan seluler nirkabel 5.5G pada gelaran Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2024 akhir Februari lalu. Di antara produk dan solusi yang diluncurkan adalah delapan praktik inovatif yang dapat diterapkan operator telekomunikasi untuk membangun jaringan 5.5G melalui berbagai jalur.
“Saat ini seluruh elemen industri telah siap dan kita telah memasuki tahun pertama penggelaran 5.5G secara komersial. Rangkaian lengkap produk dan solusi 5.5G dari Huawei, yang dilengkapi dengan kemampuan ‘Native Giga’ dan ‘Native Green’, akan membantu operator di seluruh dunia mewujudkan evolusi multi-jalur 5.5G pada berbagai pita frekuensi,” kata Cao Ming, Presiden of Huawei Wireless Solution.
Setelah melalui proses perkembangan cepat selama tiga tahun, 5.5G kini bukan lagi sebuah visi melainkan sudah jadi kenyataan, dengan seluruh standar, layanan, produk, perangkat, bisnis, dan kebijakan siap tersedia. Tahun pertama komersialisasi 5.5G telah dimulai, dan di seluruh dunia operator telekomunikasi berlomba meluncurkan layanan 5.5G komersial.
Di Timur Tengah, layanan 5.5G komersial telah tersedia secara luas, sementara operator dan industri di Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika Latin tengah menjalani proses verifikasi 10 Gbps sebagai persiapan komersialisasi 5.5G di tahun 2024.
Inovasi Native GigaGreen untuk Evolusi 5.5G Multi-Jalur
Saat ini penggunaan seluruh pita frekuensi bergeser ke arah penggelaran layanan 5G, artinya 5.5G akan menggunakan jaringan TDD (Time Division Duplex) dan FDD (Frequency Division Duplex). Ke depannya semua operator diproyeksikan akan berevolusi ke 5.5G, tapi melalui jalur yang berbeda-beda.
Berdasarkan pita inti sub-6 GHz, operator membangun jaringan 5.5G untuk menghadirkan kecepatan 5 Gbps secara merata. Sementara itu, berdasarkan pita mmWave dan 6 GHz (U6G) atas, operator akan menghadirkan kecepatan hingga 10 Gbps di hotspot jaringan 5.5G.