Jakarta –
Cuaca cerah di Jakarta terpantau dalam dua hari belakangan. Kondisi langit juga cenderung bersih dan biru.
Berdasarkan analisis BMKG, cuaca cerah dengan langit biru di Jakarta merupakan fenomena alami di segala musim. Hal tersebut terjadi dikarenakan faktor kondisi angin yang relatif kencang, kelembapan udara cukup kering, sinar matahari, dan partikel penyusun di atmosfer.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani mengatakan secara umum kondisi ini berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan. Di mana potensi pertumbuhan awan masih rendah.
“Secara umum kondisi seperti ini masih berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan di mana potensi pertumbuhan awan masih rendah. Namun demikian tetap perlu diwaspadai potensi hujan ringan-sedang dengan durasi singkat di beberapa wilayah Jabodetabek yang terjadi sore/malam hari,” kata Andri, kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Dia juga menerangkan soal faktor dinamika atmosfer yang menyebabkan cuaca cerah di Jakarta. Pertama, lanjut Andri, saat ini wilayah Indonesia bagian barat sedang berada pada fase 6 yaitu fase kering Madden-Julian Oscillation (MJO) / suppressed MJO.
Kemudian, menghangatnya suhu muka laut di perairan Afrika (IOD Positif) menyebabkan potensi hujan di wilayah barat Indonesia lebih rendah dari normalnya. Andri juga mengatakan peningkatan kecepatan angin oleh tertariknya massa udara akibat bibit siklon tropis 91S dan Ex TC Megan.
“Sehingga menghambat pertumbuhan awan hujan di wilayah Jabodetabek,” kata Andri.
(idn/imk)