Jakarta –
Nuzulul Qur’an adalah peristiwa diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini merupakan momen penting dan senantiasa diperingati oleh umat Islam setiap tahunnya. Peringatan Nuzulul Qur’an bertepatan pada bulan Ramadan.
Lantas, kapan Nuzulul Qur’an 2024 diperingati di bulan Ramadan 1445 Hijriah ini? Dan menurut pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) dan menurut Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, peringatan Nuzulul Qur’an 2024 jatuh pada tanggal berapa?
Nuzulul Qur’an diperingati setiap tanggal 17 Ramadan. Adapun tanggal peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadan 1445 Hijriah dalam kalender Masehi menurut hasil sidang isbat rukyat hilal oleh Kemenag dan menurut hasil hisab oleh PP Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
Kementerian Agama
Menurut Kementerian Agama, jadwal peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Kamis, 28 Maret 2024. Penghitungan ini berdasarkan hasil sidang isbat yang menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024.
“Sidang Isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh hari Selasa 12 Maret 2024 Masehi,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas, udai gelar sidang isbat di kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2024).
PP Muhammadiyah
Menurut PP Muhammadiyah, jadwal peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 27 Maret 2024. Penghitungan ini berdasarkan hasil hisab Ramadan yang menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah pada Senin, 11 Maret 2024.
Sebagaimana tercantum dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti tertanggal 12 Januari 2024 lalu.
Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad SAW, yang disampaikan melalui perantara Malaikat Jibril. Dilansir situs Kemenag, peringatan Nuzulul Qur’an juga telah menjadi tradisi yang berlangsung ribuan tahun.
Dasar dari peringatan Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadan adalah berdasarkan tafsiran dari Q.S. Al-Anfal: Ayat 41 (menurut Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa an-Nihayah), yang artinya sebagai berikut:
“Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, biasanya umat Islam mengisi malam peringatan Nuzulul Qur’an di bulan Ramadan dengan berbagai amalan. Seperti dengan membaca Al-Qur’an, memperbanyak i’tikaf di masjid, menunaikan salat malam serta berdoa, dan lainnya.
(wia/imk)