Ilustrasi. (Foto: Reuters)
JAKARTA – Fakta baru tentang peradaban Afrika terungkap dalam hasil sebuah penelitian terkait sisa letusan gunung berapi di Ethiopia. Menurut penelitian tersebut, manusia pernah bermigrasi untuk benar-benar meninggalkan tanah Afrika pada 74.000 tahun lalu.
Dilansir Science Alert, Kamis (21/3/2024), fenomena kekeringan yang terjadi memaksa manusia yang tinggal di Afrika untuk beradaptasi dan bermigrasi guna mencari sumber makanan. Mereka berkelana menyusuri sungai dan danau hingga keluar wilayah Afrika.
“Ketika orang-orang menghabiskan makanan di dalam dan sekitar sumber air pada musim kemarau, mereka kemungkinan besar terpaksa pindah ke sumber air baru,” kata antropolog John Kappelman dari University of Texas di Austin, yang memimpin penelitian tersebut.
“Sungai musiman berfungsi sebagai ‘pompa’ yang menyedot populasi melalui saluran dari satu lubang air ke lubang air lainnya, sehingga berpotensi mendorong penyebaran ke luar Afrika,” lanjutnya.
Untuk diketahui, nenek moyang manusia memang telah bermigrasi keluar Afrika berkali-kali pada zaman prasejarah, dan perubahan kondisi iklim menjadi alasan yang sangat kuat. Namun mengetahui kapan dan mengapa manusia secara massal keluar dari Afrika bisa jadi cukup rumit.
Teori ‘koridor hijau’ mengusulkan bahwa, ketika sumber daya pangan bertambah dan melimpah, manusia pun ikut berkembang. Kappelman dan rekan-rekannya berusaha menyelidiki kekuatan pendorong alternatif di balik migrasi terbaru dan paling luas, yang terjadi kurang dari 100.000 tahun yang lalu.