Bogor –
Para orang tua mendatangi Polresta Bogor untuk menemui 256 ABG yang ditahan karena berkonvoi membawa flare hingga setrum listrik di jalanan Kota Bogor sore tadi. Para orangtua tampak menangis mendapati anak-anaknya ditahan polisi.
Pantauan detikcom, Jumat (22/3/2024) malam, pihak keluarga sudah berkerumun di depan Mapolresta Bogor Kota Jl Kapten Muslihat Kota Bogor pada pukul 21.00 WIB. Mereka ingin bertemu dengan anak-anak mereka yang diamankan polisi usai berkonvoi menggunakan motor jelang buka puasa.
Pihak keluarga diberi kesempatan untuk bertemu dengan anak-anak mereka yang dikumpulkan di lapangan upacara Polresta Bogor Kota. Untuk sementara, 256 remaja itu ditahan selama 1X24 jam di Polresta Bogor Kota.
Seorang ibu tampak menangis mendapati anaknya ikut-ikutan gangster hingga ditahan polisi. Ibu tersebut mencurahkan kesedihannya dan meminta anaknya tidak lagi mengulang perbuatannya.
Ibu itu menyebutkan dirinya hanya orang tua tunggal dan menaruh harapan besar kepada anaknya.
Orang tua jenguk remaja yang ditahan gegara ikut konvoi di Bogor (Sholihin/detikcom)
|
“Kejadian ini pertama dan terakhir kali, Mama nggak mau terulang lagi. Ingat, mama hanya orang tua tunggal. Aa (panggilan terhadap anak laki-laki) harus nurut sama Mama saat ini dan seterusnya. Mama nggak mau Aa ikutan orang lain, apa-apa Mama nurutin buat Aa, bela-belain kerja keras, banting tulang buat Aa, mau nurut sama Mama atau Aa mau mama mati ikut sama abah Aa,” ucap ibu itu sambil menangis kepada anaknya.
Ibu itu pun mengancam tidak akan memberi uang jajan dan siap antar sekolah anaknya setiap hari. Anak yang ditahan karena ikut konvoi bersama gangster bocimi team itu hanya menunjukkan kepala dan mengiyakan perkataan ibunya.
“Kalau gitu (gabung gangster) lagi, Mama kasih sanksi, sanksi apa maunya? mau mama kasih sanksi? Ngga dikasih jajan seterusnya, nggak dikasih motor, sekolah dianterin sama mama. Janji ya, tidak ulangi lagi, Mama nggak mau gitu-gitu lagi,” ucap sang ibu yang dijawab ‘iya’ oleh anaknya.
Sebanyak 256 remaja dari berbagai kelompok geng diamankan polisi karena berkonvoi membawa flare dan bendera. Ratusan remaja itu diamankan sore tadi dari beberapa lokasi di Kota Bogor.
“Kita mengamankan (total) 256 remaja, yang terdiri dari anak SMA dan SMK ada 132, terdiri dari 23 yang SMA, 55 SMK dan 44 SMP orang dan yang non pelajar 124 orang,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Jumat (22/3/2024) malam.
Bismo menyebut 256 ABG ini diamankan dari beberapa titik di Kota Bogor pada Jumat (22/3) sore tadi. Mereka berasal dari 31 kelompok atau geng yang berada di bawah naungan geng Aliansi Bocimi.
“Nah (256 ABG) ini kita amankan dari 31 elemen dari (geng) aliansi bocimi. Jadi (aliansi) bocimi ini membawahi berbagai elemen kelompok,” kata Bismo.
(sol/ygs)