Jakarta –
Nama Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro diusulkan masyarakat sebagai kandidat Hoegeng Awards 2024. Dia diapresiasi karena menuntaskan kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang sempat menghebohkan pada awal Agustus 2023 lalu.
Atas keberhasilannya itu, AKBP Rio diusulkan menjadi salah satu kandidat Hoegeng Awards 2024 oleh Dini Prihatini. Dini adalah salah satu ibu dari kasus bayi tertukar tersebut.
Dini membagikan ceritanya tentang AKBP Rio Wahyu Anggoro melalui formulir online Hoegeng Awards 2024 di tautan ini. Berikut kesaksian Dini, dilihat detikcom pada Rabu (20/3/2024):
Karena beliau mempertemukan saya dengan anak kandung saya yang tertukar dengan ibu Siti Mauliah selama 13 bulan.
Saat dihubungi, Dini menceritakan lebih lanjut alasan dirinya mengusulkan AKBP Rio sebagai kandidat Hoegeng Awards 2024. Dini merasa terbantu karena AKBP Rio proaktif membantu hingga dirinya bisa bersatu lagi dengan anak kandungnya setelah tertukar selama kurang lebih 13 bulan.
“Yang tadi awalnya kami tidak tahu bahwa anak itu tertukar, karena dibantu difasilitasi oleh Pak Rio dari Polres Bogor, jadinya kita bisa ketemu,” ujar Dini.
Dini juga terkesan dengan sikap AKBP Rio yang selalu terbuka untuk melayani dan mendengarkan setiap keluhan. Dini mencontohkan saat dirinya melakukan tes DNA sebagai salah satu proses pengembalian bayi yang tertukar itu.
“Kayak saya waktu itu kan permintaan untuk saya tes DNA itu agar dibantu jadi yang tadinya, saya kan sempat nggak mau tahu rame-rame kan ya, itu dibantu sama Pak Kapolres, saya pas mau tes DNA, jadi memang didampingi terus boleh mobil itu masuk, jadi saya tidak teralu disorot sama media,” ujar Dini.
Selain itu, Dini mengatakan AKBP Rio masih memperhatikan kondisi anaknya sampai sekarang. AKBP Rio juga hingga kini masih memberikan bantuan kepada keluarga Dini.
“Terus dengan cara penyampaian Pak Rio banyak, sampai sekarang Pak Rio masih suka melalui, kemarin sempat ketemu anak buahnya masih suka nanyain gimana keadaan anak-anaknya, masih care sampai sekarang,” ujar Dini.
Usulan AKBP Rio sebagai kandidat Hoegeng Awards juga disampaikan oleh Siti Mauliah, ibu dari kasus bayi tertukar. Siti menyampaikan terima kasih kepada AKBP Rio yang telah banyak membantu keluarganya.
“Saya mengusulkan sebagai kandidat Hoegeng Awards karena saya itu banyak terima kasih banget kepada beliau karena beliau sangat yang membantu saya, sangat bagus banget sampai selesainya kasus ini sampai tuntas,” kata Siti saat dihubungi terpisah.
Menurut Siti, AKBP Rio sangat bijak dalam menangani kasus bayi tertukar di Bogor. Bahkan, kata Siti, AKBP Rio masih peduli terhadap kondisi anaknya sampai sekarang. Diketahui AKBP Rio mengangkat anak Dini Prihatini dan Siti Mauliah sebagai anak asuh Polres Bogor.
“Alhamdulillah dia sangat perhatian, sangat peduli sampai sekarang juga masih peduli, sampai ketemu, nitip buat anak angkatnya katanya gitu,” ujar Siti.
Konferensi Pers Polres Bogor soal Kasus Bayi Tertukar Foto: (Rizky AM/detikcom)
|
Sementara itu saat dihubungi detikcom, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan dirinya hanya menjalankan tugas sebagai polisi saat menangani kasus bayi tertukar tersebut. Begitu ada laporan masuk ke Polres Bogor, AKBP Rio berkomitmen untuk menuntaskannya hingga akhirnya kedua bayi tersebut bisa kembali ke pangkuan ibu kandungnya masing-masing.
“Jadi kalau saya, intinya saya itu hanya dinas, tugas yang baik saja. Ada masyarakat lapor di bulan Agustus, ada laporan itu, saya harus selesaikan masalah ini karena kasihan. Karena melihat hati nurani seorang ibu saja, karena saya punya ibu yang jauh. Saya hanya ingat ibu saya saja, terus kita lakukan langkah-langkah. Alhamdulillah bisa terungkap jelas fix tertukar, ini baru pertama kali di Indonesia, ya sudah saya sebatas itu saja,” kata AKBP Rio.
AKBP Rio berjanji untuk terus memperhatikan kedua anak yang sempat tertukar itu. Dia juga siap membantu anak tersebut jika ada kesulitan ketika nanti menempuh pendidikan di sekolah.
“Jadi kalau ada kesulitan apapun saya datang kayak kemarin juga di bulan suci Ramadan kita hadir kepada mereka berdua, kepada anak saya itu, karena apapun juga kita akan kembali ke hari kiamat, apapun kita lakukan amal sebanyak-banyaknya. Kemudian untuk sekolah kalau ada kesulitan nanti itu merupakan tanggung jawab saya juga, bukan permintaan orang tuanya tapi tanggung jawab saya,” tutur Rio.
Sekilas tentang Kasus Bayi Tertukar
Cerita bayi tertukar di Ciseeng Bogor itu mencuat ke publik pada awal Agustus tahun lalu setelah Siti Mauliah melalui kuasa hukumnya membuat laporan di Polres Bogor. Laporan dibuat setahun setelah Siti melahirkan di rumah sakit di Bogor pada 18 Juli 2022.
Siti diketahui melahirkan bayi secara sesar. Setelah tiga hari dirawat seusai persalinan tersebut, Siti dan bayinya pulang ke rumah. Usai pulang ke rumah, seorang suster mendatanginya. Suster tersebut menanyakan apakah Siti adalah ibu dari pasien atas nama bayi lain.
Suster rumah sakit kembali menanyakan soal gelang. Namun saat itu suster menyebut gelang bayi milik Siti Mauliah tertukar. Saat itulah Siti baru merasakan ada keganjilan.
Singkat cerita, Polres Bogor proaktif melakukan penyelidikan dan menindaklanjuti laporan soal bayi tertukar tersebut. Langkah yang dilakukan mulai dari pemeriksaan saksi hingga tes DNA terhadap kedua bayi tersebut.
Hasilnya lalu diumumkan pada Jumat 25 Agustus 2023. Berdasarkan tes DNA, kedua bayi di Bogor tersebut dinyatakan benar-benar tertukar dari kedua orang aslinya.
Pengumuman hasil tes DNA ini disambut haru oleh kedua keluarga bayi. Kedua Ibu bayi tersebut berpelukan sambil menitikkan air mata. Momen tersebut disaksikan oleh keluarga besar masing-masing. Mereka juga menunjukkan map berisi kertas kesepakatan bersama di antara keduanya.
Polres Bogor menyatakan kasus bayi tertukar telah diselesaikan secara damai. Polisi menutup kasus dengan menempuh mekanisme restoratif berkeadilan (restorative justice).
Kasus bayi tertukar hingga berbulan-bulan ini disebut sebagai kasus pertama di Indonesia. Polres Bogor dan pihak terkait lainnya, seperti Kemenko PMK, Kementerian PPPA, dan KPAI, mencari formulasi yang tepat menyelesaikan persoalan ini dengan arif dan bijaksana karena ini adalah masalah kemanusiaan yang mendapatkan perhatian khusus.
AKBP Rio mengatakan keluarga kedua bayi yang tertukar telah menerima hasil tes DNA dengan kebesaran hati. Dia bersyukur proses pengungkapan bayi tertukar itu berjalan lancar dan penuh kebahagiaan.
“Setelah itu, dengan kebesaran hati kedua belah pihak, proses setelah dibacakan oleh Puslabfor Bareskrim, kami mengucap syukur alhamdulillah atas rahmat Allah SWT masing-masing pihak bisa menerima dengan kebahagiaan yang luar biasa,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Mapolres Bogor pada 25 Agustus 2023.
Proses penyerahan bayi yang tertukar ke ortu biologis (Foto: Rizky Adha Mahendra/detikcom)
|
AKBP Rio mengatakan tes DNA ini didukung oleh seluruh pihak yang terkait. Polisi telah melakukan mediasi kepada kedua pihak bayi tertukar dan telah mencapai kesepakatan-kesepakatan.
“Langkah-langkah telah kami lakukan dari penyelidikan, kemudian mengumpulkan para saksi, melakukan pemeriksaan mendalam terhadap rumah sakit, dan seluruh perawat dan bidan yang ada pada saat kejadian,” kata AKBP Rio.
Selain itu, AKBP Rio mengatakan dua bayi itu kini memiliki tiga orang tua. Selain orang tua biologis dan orang tua yang membesarkan, kedua bayi itu kini diangkat anak oleh Polres Bogor.
“Tadi juga sudah diputuskan bahwa proses tumbuh kembang anak akan menjadi tanggung jawab si ayah baru, ibu baru, yang merupakan ayah biologisnya dia,” ucap AKBP Rio.
Rio menyatakan kedua anak tersebut kini menjadi anak angkat Polres Bogor, sehingga pihaknya akan turut bertanggung jawab terhadap bayi tersebut.
“Serta dua anak tersebut atas izin Bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor. Segala tanggung jawab terhadap anak tersebut adalah merupakan tanggung jawab ketiga orang tuanya, yaitu ayah biologis dan Polres Bogor, yang menjadi orang tua anak tersebut,” jelasnya.
Penuntasan laporan kasus bayi tertukar di Bogor itu menuai apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Bintang juga turut mendampingi penyerahan bayi tertukar kepada orang tua biologisnya di Polres Bogor.
“Tadi sudah disampaikan oleh Pak Kapolres hari ini adalah proses reintegrasi sosial, pemulangan anak ke orang tua biologisnya. Tentunya kami menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya Pak Kapolres yang mengawal kasus ini,” kata Bintang kepada wartawan, Jumat 29 September 2023.
Menurutnya, apa yang dilakukan jajaran Polres Bogor telah sesuai aturan. Mulai dari tahap awal hingga bayi diserahkan ke orang tua biologis masing-masing.
“Melalui proses yang panjang, akhirnya hari ini kegiatan itu bisa kita laksanakan. Mudah-mudahan kegiatan reintegrasi sosial yang kita lakukan hari ini akan memberikan kemanfaatan, kasusnya bagi kedua belah pihak keluarga, kemudian juga kemanfaatan bagi kita semua,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra. Dia memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas terungkapnya kasus tersebut. Kasus bisa selesai dengan jalan damai di antara kedua keluarga.
“Terima kasih Kapolres dan tim yang saya kira mengambil pola kesepakatan, karena di Konferensi Hak Anak dan Undang-Undang Anak, memenjarakan orang tua adalah pilihan terakhir,” kata Jasra.
Menurutnya, negara melalui berbagai lembaga senantiasa hadir dalam menangani permasalahan tersebut. Termasuk memastikan orang tua mampu mengasuh dan mendidik anak.
Simak juga ‘Road To Hoegeng Awards 2024’:
(knv/hri)