Jakarta –
Polisi menangkap 3 pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI Prada Lukman di Pasar Cikini, Jakarta Pusat. Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/3) pukul 01.00 WIB di Pasar Cikini. Ketiga tersangka tersebut bernama Odi (30), Fazli (28) dan Maulana (23) ditangkap di hari yang sama pada sore hari.
“Sekitar pukul 17.00 WIB pada hari Rabu pada hari yang sama,” kata Kapolres Metro Jakpus, Kombes Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, Jumat (28/3/2024).
2 dari 3 tersangka ditampilkan di hadapan wartawan. Keduanya sudah mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan diborgol.
Susatyo mengatakan satu tersangka lagi berada di rumah sakit. Dia mengatakan dalam kasus ini sembilan orang saksi sudah diperiksa.
“Dalam perkembangannya Satreskrim Jakarta Pusat telah melakukan pemeriksaan terhadap 9 orang saksi dan masih terus akan bertambah,” sambungnya
Dia menambahkan akan ada tersangka tambahan lainnya terkait kasus pengeroyokan tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Akan ada tersangka baru bukan hanya 3 orang yang tersangka yang akan kami lakukan pengembangan terkait kasus pengeroyokan,” ujarnya.
Terhadap ketiga tersangka tersebut dikenakan dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan.
Pengeroyokan di Depan Polres Jakpus
Pada Kamis (28/3) dini hari, sejumlah rekan Prada Lukman datang ke Polres Metro Jakpus untuk memastikan para pelaku ditangani secara serius. Kepolisian lalu menghubungi piket Garnisun karena jumlah rekan Prada Lukman semakin banyak.
Rekan Prada Lukman sempat pulang setelah diberikan pengertian oleh pihak kepolisian dan Garnisun. Hingga kemudian terjadi pengeroyokan terhadap empat orang di depan Polres Jakpus.
“Setelah pulang masih ada piket dari Garnisun di Polres Jakarta Pusat tiba-tiba sekitar pukul 01.00 WIB tadi diletakkan di depan polres sambil dalam kondisi terluka bekas dilakukan pemukulan atas 4 korban,” kata dia.
Setelah itu polisi dan Garnisun mengevakuasi keempat korban pemukulan tersebut ke RS Hermina Kemayoran. Keempat orang korban pengeroyokan oknum TNI itu ialah Abdullah (26), Mamik (42), Hasan (32), dan Syefri Wahyudi (25).
Keempat korban pengeroyokan tersebut berasal dari berbagai daerah, namun mereka tinggal dalam 1 kontrakan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi Prada Lukman dikeroyok di Pasar Cikini. Keempatnya diduga terlibat saat Prada Lukman dikeroyok.
Danpomdam Jaya/Jayakarta Brigjen Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Saat ini 8 oknum prajurit TNI yang diamankan.
“Yang sudah diamankan Pomdam ini ada 8 orang, ditambah mungkin sore ini kita amankan lagi 6 orang. Sehingga mungkin nanti jumlahnya akan bertambah atau berkurang. Nanti akan kita pisah-pisahkan apakah dia terlibat langsung atau hanya ikut-ikutan,” ujar Brigjen Irsyad di lokasi yang sama.
Hal senada disampaikan Kadispenad Brigjen Kritomei Sianturi yang mengatakan pihaknya akan menyampaikan perkembangan kasus ini. Belum diketahui jumlah oknum prajurit TNI yang terlibat dalam pengeroyokan di depan Polres Metro Jakpus pada Kamis (28/3) dini hari tadi.
“Sampai saat ini, dari Pomdam Jaya sedang menindaklanjuti pengusutan siapa saja sih yang terlibat dalam kasus pengeroyokan pada tanggal 27 Maret dini hari. Artinya nanti akan kita sampaikan apa saja keterlibatan 8 orang ditambah 6 orang,” ujar Brigjen Kristomei.
“Apakah semuanya ikut terlibat langsung dalam pengeroyokan terhadap teman-temannya tadi, apakah ini terkait dengan kasus 27 Maret yang pengeroyokan Prada Lukman. Nanti akan kita kembangkan, hasilnya akan kita umumkan,” tambah dia.
(idn/idn)