Kereta hidrogen China.
BEIJING – China telah mengambil langkah signifikan untuk merealisasikan transportasi perkotaan yang lebih bersih setelah sukses melakukan uji coba kereta api bertenaga hidrogen pertama yang dikembangkan di dalam negeri. Uji coba ini berlangsung di Changchun, Provinsi Jilin pada Kamis, (21/3/2024) pekan lalu.
Dikembangkan oleh CRRC Changchun Railway Vehicles, kereta ini mencapai kecepatan 160 kilometer per jam saat muatan penuh. Keberhasilan pengujian ini menandai terobosan besar dalam penerapan teknologi energi hidrogen untuk transportasi kereta api.
Dilansir Gizmochina, berbeda dengan kereta api tradisional yang mengandalkan bahan bakar fosil atau saluran listrik di atas, kereta inovatif ini memiliki sistem propulsi energi hidrogen.
Sistem ini menawarkan sumber listrik yang kuat dan tahan lama, dengan data pengujian menunjukkan konsumsi energi rata-rata hanya 5 kilowatt-jam per kilometer. Angka ini memenuhi semua persyaratan desain dan menempatkan kereta api di garis depan dalam hal efisiensi energi dalam skala global.
Kereta ini menawarkan jarak tempuh yang mengesankan melebihi 1.000 kilometer, sehingga secara signifikan mengurangi kebutuhan untuk berhenti mengisi bahan bakar. Sebelum uji coba, sistem tenaga hidrogen menjalani pengujian ketat untuk ketahanan, kinerja dalam suhu ekstrem (berkisar antara -25°C hingga 35°C), ketahanan getaran, kompatibilitas elektromagnetik, dan keselamatan kebakaran. Pengujian komprehensif ini memastikan pengoperasian kereta yang aman dan andal.
Uji coba yang sukses ini menandai tonggak sejarah besar bagi industri angkutan kereta api China, yang membuka jalan bagi adopsi teknologi energi hidrogen secara lebih luas. Hal ini juga berkontribusi untuk mencapai kemandirian dan kendali teknologi utama dalam pengembangan peralatan transportasi kelas atas. Mudah-mudahan, tren ini akan menyebar ke lebih banyak negara dimana keseimbangan energi dapat tercapai pada waktunya.
(dka)