Jakarta –
Polisi menyebut penyidik mengalami kesulitan memeriksa MI (17), sopir truk yang berkendara ugal-ugalan berujung tabrakan beruntun 9 kendaraan di GT Halim Utama kemarin. Polisi menyebut MI ngelantur saat diperiksa.
“Ini masih didalami, karena penyelidik masih mengalami kesulitan juga mendapatkan keterangan klarifikasi dari anak ini. Masih ngelantur. Penyelidik tadi menyampaikan kalau ditanya-ditanya masih ngelantur,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kesaksian pelaku. Ade Ary menyebut polisi juga melibatkan balai pemasyarakatan (bapas) dalam pemeriksaan terhadap MI ini.
Sopir MI sebelumnya sempat mengaku dikerjai hingga kabel gas truknya dicopot dan berujung kecelakaan. Ade Ary mengatakan pihaknya masih mendalami kesaksian tersebut.
“Nanti kami pastikan kepada penyelidik (kabel gas truk dicopot). Tadi penyelidik menyampaikan komunikasi dengan anak ini omongannya masih ngelantur. Itu tentunya akan menjadi bahan bahan penyelidik untuk mendalami peristiwa yang sedang diselidiki,” tuturnya.
Pengakuan Sopir Truk
Sopir truk pemicu kecelakaan beruntun di GT Halim memberikan keterangan melantur saat diperiksa polisi. Dia ngomong soal kabel gas dicopot hingga klaim siap membeli semua mobil yang menjadi korban kecelakaan.
Pengakuan MI ini direkam video yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman video, awalnya MI diinterogasi oleh polisi saat berada di rumah sakit.
“Saya ketemu mobil pribadi. Mobil saya di pom itu dikerjain ama orang, tali gasnya dicopotin,” kata MI.
MI mengaku memasang kembali tali gasnya, tapi saat itu truknya tak bisa digas.
“Begitu saya pasang tali gas itu, jadi gas itu nggak bisa disetel lagi, nggak tahu apanya. Saya nggak kuat ngangkat lagi, minta digas aja kan. Saya mau nyariin orang itu. Saya tanggung jawab semuanya,” bebernya.
Polisi kemudian menanyakan apakah MI menyerempet mobil lain sebelum kecelakaan di GT Halim dan MI menjawab tidak.
Tetapi, saat ditanya-tanya lagi, MI kemudian mengaku dirinya menyerempet dan menabrak mobil lain karena jengkel.
MI lalu menjawab pertanyaan polisi dengan berputar-putar. Dia kembali menjelaskan peristiwa awal saat dirinya ‘dikerjai orang’.
“Iya, pas keluar tol, saya habis makan. Mau makan, saya kan kehabisan uang jalan, tapi yang punya warungnya itu nggak percaya, Pak,” katanya.
“Nah, saya bawa orang, ngeyel orangnya itu kan, kabur dia kan. Tali gasnya itu dicopot sama dia. Nah, orangnya itu kabur,” tambahnya.
MI mengaku menyerempet mobil pribadi di bagian kiri. Dia mengaku, setelah menyerempet itu, dirinya menabrak mobil tersebut karena jengkel.
“Saya tabrak mobil itu, karena saya jengkel. Saya berani tanggung jawab. Saya beli semua mobil itu,” tuturnya.
(wnv/mea)