Jakarta –
Satgas Pangan Polri mengawasi stok dan harga bahan pokok di wilayah Bangka Belitung (Babel). Pengawasan itu dilakukan untuk memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Penyidik Madya Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Ahmad Yanuari Insan mengatakan, terdapat beberapa komoditi bahan pokok yang harus diwaspasai stok dan harganya. Terlebih saat mendekati hari besar keagamaan nasional.
“Yang harus diwaspadai untuk menstabilkan harga dan stok bapokting saat HBKN adalah beras, cabai, bawang merah, dan bawang putih,” kata Yanuari dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024).
Pengawasan itu bukan tanpa alasan, sebab Yanuari menyebut, bahan pokok tersebut berasal dari luar Bangka Belitung. Karena itu, dikhawatirkan terkendala dalam proses distribusinya.
Terlebih, lanjutnya, Bangka Belitung merupakan wilayah kepulauan yang sangat bergantung pada cuaca dan pasang surutnya air laut.
“Untuk itu, pengusaha di bidang Bapokting berharap agar khusus bahan pokok didahulukan untuk sandar kapal, supaya barang tidak membusuk atau mengalami penyusutan, dan dapat langsung didistribusikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Yanuari merinci hasil pengecekan yang dilakukan pihaknya. Dia menyebut 12 komoditi bahan pokok, baik di pasar tradisional maupun ritel modern masih aman menjelang Lebaran.
“Itu tidak terdapat defisit stok komoditi. Stok selalu didatangkan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Hanya saja, Yanuari menyebut harga cabai rawit lokal sempat naik. Namun kini, dia memastikan harganya sudah mulai menurun.
“Harga komoditi yang sempat tinggi adalah cabai rawit lokal yaitu Rp 73 ribu, dan saat ini sudah turun sebesar Rp 23 ribu, dengan harga jual ke konsumen sekarang sebesar Rp50 ribu,” beber dia.
Adapun cabai rawit merah, tutur Yanuari, masih tersedia stok sebanyak 300 kilogram dengan harganya Rp 50 ribu per kilogram. Cabai merah keriting stok sebanyak 500 kg dengan harga Rp 50 ribu.
Sedangkan, komoditi lainnya, seperti beras medium, di pasar tradisional stoknya masih ada sebanyak 1 ton. Dengan harga per liter masih berkisar Rp15 ribu.
“Di gudang ritel modern sebanyak 1 ton dengan harga Rp14.800-Rp15.200. Stok beras SPHP di gudang ritel modern Hypermart ada 5 ton harganya Rp 11.500,” rinci Yanuari.
Kemudian, bawang putih masih tersedia sebanyak 1 ton yang didapatkan dari distributor dengan harga Rp 33.000 lalu dijual ke konsumen Rp 40.000.
“Bawang merah stok sebanyak 500 kg, didapatkan dari Kramat Jati, Jakarta Timur, harga Rp 36 ribu, dan dijual ke konsumen Rp 40 ribu,” imbuhnya
Adapan harga komoditi lainnya, seperti telur, daging sapi, dan ayam potong juga masih normal. Termasuk ketersediannya yang juga mencukupi hingga Lebaran 2024 nanti.
(ond/yld)