Jakarta –
Seorang wanita M (82) dan anaknya P (61) ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Korban ditemukan setelah asisten rumah tangga (ART) mencium bau busuk dari dalam rumah.
“Dia (korban) punya pembantu yang pulang pergi. Di situ lah dia ketuk pintu, dia sudah lama nggak ke situ, sudah semingguan, pas diketuk nggak ada yang nyaut. Terus kok ada bau, dia lapor lah RT,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key kepada wartawan, Jumat (29/3/2024).
Wahid mengatakan, kondisi rumah korban terkunci dari dalam. Pihak kepolisian pun mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan. Saat pintu dibuka, didapati kedua korban sudah meninggal dunia dalam kondisi membusuk.
“Posisinya di dalam rumah, di posisi yang tidak terlalu jauh, tapi sama-sama di dalam rumah. (Ditemukan) di dekat kamar, jadi di dekat kamar itu ada ruangan, itu dia di situ, dua-duanya,” ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan dalam kasus tersebut. Jenazah kedua korban sudah dilarikan ke RS Fatmawati untuk diproses lebih lanjut.
Korban Ditemukan Membusuk
Kedua korban M (82) dan P (61) ditemukan pada Jumat (29/3) siang. Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
“Iya sudah membusuk, sudah rusak tubuhnya,” kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key kepada wartawan, Jumat (29/3/2024).
Kedua korban berjenis kelamin perempuan. Yakni M (82) dan juga anaknya P (61), yang mana keduanya merupakan lanjut usia (lansia).
“Jadi sudah tua semua, jadi anaknya ini punya riwayat diabetes akut. Bahkan dia untuk jalan susah. Yang ibunya nggak bisa bangun karena stroke. Ibunya ini mengandalkan anaknya,” ujarnya.
Diduga anaknya meninggal terlebih dahulu sekitar empat hari. Sementara untuk ibunya diperkirakan sudah meninggal dua hari sebelumnya. Keduanya pun ditemukan dalam kondisi membusuk.
“Dugaan awalnya diketahui si ibu ini meninggalnya baru sekitar sehari atau dua hari. Sementara anaknya, sudah sekitar empat harian. Jadi setelah anaknya meninggal, ibunya jadi enggak keurus sekitar tiga sampai empat hari, meninggal lah ibunya ini,” tuturnya.
(wnv/lir)