Ilustrasi.
JAKARTA – Sekelompok insinyur dari INRS Énergie Matériaux Télécommunications Research Center, Kanada berhasil mengembangkan kamera tercepat di dunia. Kamera ini diklaim dapat memotret dengan kecepatan hingga 156,3 triliun frame per detik (fps).
Sebagai perbandingan, kamera slow motion yang ada di hp biasanya bekerja dengan beberapa ratus fps, sementara kamera sinematik profesional memerlukan beberapa ribu fps untuk mendapatkan efek yang lebih halus. Artinya, kamera ini dapat memotret ribuan kali lebih cepat dibandingkan kamera-kamera terbaik saat ini.
Kamera baru ini dilaporkan dapat menangkap peristiwa yang terjadi dalam hitungan femtodetik atau kuadriliun detik. Sebagai referensi, jumlah detik dalam satu detik sama banyaknya dengan jumlah detik dalam 32 juta tahun, demikian dilansir New Atlas, Kamis (28/4/2024).
Para peneliti sendiri membangun teknologi ini sejak 2014, yang dikenal sebagai fotografi ultracepat terkompresi (CUP) yang dapat menangkap 100 miliar fps. Tahap berikutnya disebut T-CUP, dengan T yang berarti “Trillion-frame-per-second”,yang sesuai dengan kata-katanya, mampu mencapai 10 triliun fps.
Dan kemudian pada 2020, tim meningkatkannya hingga 70 triliun fps dengan versi yang disebut fotografi spektral ultracepat terkompresi (CUSP). Kini, para peneliti telah menggandakannya lebih dari dua kali lipat, menjadi 156,3 triliun frame per detik.
Sistem kamera baru ini disebut Swept-coded aperture real-time femtophotography (SCARF), yang dapat menangkap peristiwa yang terjadi terlalu cepat bahkan untuk dilihat oleh versi teknologi sebelumnya. Itu mencakup hal-hal seperti gelombang kejut yang bergerak melalui materi atau sel hidup.