Jakarta –
Tanah longsor terjadi di sekitar pinggir Sungai Cipakancilan, Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. BPBD Bogor menyebut tinggi longsor 5 meter, dan lebarnya 80 meter.
“Tanah longsor dengan ukuran tinggi sekitar 5 meter dan panjang sekitar 80 meter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2024).
Tanah longsor ini terjadi pada Jumat (29/3) malam. Hidayatullah mengungkapkan dugaan penyebab tanah longsor terjadi di wilayah tersebut.
“Tanah longsor terjadi disebabkan oleh hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut, kondisi struktur tanah yang labil, dan tergerus derasnya aliran air Sungai Cipakancilan,” ucapnya.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas BPBD. Menerima laporan warga, petugas segera menuju lokasi dan melakukan penanganan.
“Untuk korban nihil,” ucapnya.
Tanah longsor tersebut, kata Hidayatullah, membuat jalan setapak warga tidak dapat digunakan. Selain itu, sebanyak 19 jiwa yang berada di 4 rumah juga terancam.
“Dampaknya mengancam 4 rumah warga dengan dengan rincian rumah Bapak Deni 8 jiwa, rumah Bapak Ujang 4 jiwa, rumah Ibu Irma 5 jiwa, dan rumah Bapak Deden 2 jiwa,” jelasnya.
Petugas telah memasang garis tanda keselamatan di sekitar lokasi kejadian. Hidayatullah mengimbau warga agar tidak beraktivitas di sana. Sebab, saat ini berpotensi terjadi tanah longsor susulan.
“Kondisi saat ini berdasarkan asesmen dan koordinasi tanggap darurat di lokasi kejadian, tanah longsor kondisinya masih labil, dikhawatirkan terjadinya tanah longsor susulan apabila terjadi hujan deras. Kebutuhan mendesak secepatnya dibangun Tembok Penahan Tanah (TPT) oleh pihak terkait untuk antisipasi kejadian tanah longsor susulan,” pungkasnya.
(rdh/aud)