Bulan.
JAKARTA – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengumumkan tiga eksperimen sains misi Artemis 3 yang akan diluncurkan ke Bulan pada 2026. Salah satu eksperimen tersebut adalah studi tentang bagaimana tanaman bisa tumbuh di Bulan.
Dilansir Space, Minggu, (31/3/2024), eksperimen tersebut dijuluki LEAF (Lunar Effects on Agricultural Flora). NASA menyebut LEAF akan menjadi eksperimen pertama yang mengamati fotosintesis tanaman, pertumbuhan dan respons stres sistemik dalam radiasi ruang angkasa dan gravitasi parsial.
“Data pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta parameter lingkungan yang diukur dengan LEAF, akan membantu para ilmuwan memahami kegunaan tanaman yang ditanam di bulan untuk nutrisi manusia dan penunjang kehidupan di bulan dan sekitarnya,” kata pejabat NASA dalam pernyataan resminya.
Sayangnya tidak dijelaskan bagaimana teknis eksperimen yang akan dilakukan oleh para astronot di Bulan. Tapi yang pasti, sembari menjalankan LEAF, dua eksperimen baru lainnya yang bakal dikerjakan adalah Lunar Environment Monitoring Station (LEMS) dan Lunar Dielectric Analyzer (LDA).
ILEMS adalah rangkaian seismometer otonom yang akan mendeteksi gempa bulan hingga dua tahun setelah digunakan. Ini akan mencirikan struktur regional kerak dan mantel bulan, yang akan menambah informasi berharga pada pembentukan bulan dan model evolusi.
Sementara LDA akan mengukur kemampuan regolith bulan, lapisan atas debu dan kerikil bulan untuk menyebarkan medan listrik. Instrumen tersebut akan mengumpulkan informasi penting tentang struktur bawah permukaan bulan, memantau perubahan dielektrik yang disebabkan oleh perubahan sudut matahari saat bulan berputar dan mencari kemungkinan pembentukan embun beku atau endapan es.