Bogor –
TNI-Polri bersama pemerintah daerah menggelar apel pasukan untuk Operasi Ketupat Lodaya 2024 di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi membatasi jumlah kendaraan menuju Puncak setelah Hari Raya Lebaran.
“Perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang ingin berlibur ke Puncak, atas izin pimpinan Korlantas dan Bapak Kapolda, saya bersama Pak Bupati, TNI-Polri, akan melakukan kebijakan sosial. Satu, adalah pembatasan jumlah kendaraan H+1 sampai H+5, bukan hari H,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).
Cara yang pertama adalah dengan rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way. One way dilakukan, baik dari arah Jakarta menuju Puncak maupun sebaliknya.
“Kedua adalah pemberlakuan ganjil genap. Jadi kami meminta kepada seluruh masyarakat yang ingin berlibur ke Bogor, silakan berlibur dan sesuaikan dan pelat nomornya masing-masing,” terangnya.
Rio menjelaskan alasan pembatasan kendaraan tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mencegah kemacetan seperti tahun lalu.
“Kenapa kami melakukan hal ini? Karena tahun lalu H+1 terjadi stuck dari pukul 08.00 WIB sampai 12 jam. Itu sangat merugikan masyarakat, sehingga dengan jumlah kendaraan yang naik kurang lebih 85 ribu, oleh sebab itu kami akan memberlakukan one way ke atas maupun ke bawah, dan ganjil genap,” bebernya.
Selain itu, sebanyak 3 mobil derek disiapkan di sepanjang Jalan Raya Puncak. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kendaraan yang mogok.
Rio menyebut dari jajaran Polres Bogor sendiri, ada 850 personel yang diturunkan dalam Operasi Lodaya 2024. Personel akan disebar ke sejumlah titik.
“Personel Polres Bogor sendiri yang terlibat sebanyak 850 orang. Nanti itu akan bekerja sama, saling berkolaborasi dan berkoordinasi dengan aparatur TNI, yang didukung pemerintah daerah Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
(rdh/azh)