Foto: NASA.
JAKARTA – Para pengamat yang menyaksikan gerhana Matahari total (GMT) pekan depan, kemungkinan akan dapat menyaksikan juga fenomena ledakan matahari atau solar flare.
Sebagaimana diketahui, gerhana Matahari total ini akan dapat disaksikan orang-orang di wilayah Amerika Utara, terutama di Amerika Serikat (AS), serta sebagian wilayah Meksiko dan Kanada pada 8 April 2024.
Menurut National Center for Atmospheric Research (NCAR), saat gerhana Matahari total ini terjadi, para pengamat di daerah terdampak juga akan dapat melihat ledakan-ledakan Matahari.
“Di daerah yang terdampak GMT akan terlihat ledakan-ledakan di Matahari, dimana saat totalitas Gerhana Matahari, pandangan Matahari dari Bumi terhalang oleh Bulan dan menyisakan sisi tepi,” demikian disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam unggahan di akun Instagram @geopotw_bmkg, Selasa, (2/4/2024).
Ledakan-ledakan ini akan dapat disaksikan dari Bumi di bagian tepian plasma Matahari yang tidak tertutup oleh Bulan.
BMKG mengatakan akan mengamati fenomena solar flare ini karena selalu berdampak pada Bumi.
“Karena fenomena alam ledakan di matahari (solar flare) selalu berpengaruh kepada magnetosfer bumi, maka BMKG juga melakukan pengamatan secara kontinu terhadap pengaruh dari fenomena alam tersebut.”
Magnetosfer adalah lapisan medan magnet yang menyelimuti benda-benda angkasa termasuk planet Bumi kita. Magnetofser penting bagi sistem komunikasi di Bumi seperti sistem satelit dan gelombang radio, sehingga gangguan akibat solar flare berpotensi berdampak pada sistem komunikasi ini.
(dka)