Jakarta –
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 3.080 petugas kebersihan selama periode libur lebaran mendatang. Ribuan petugas turut disiagakan saat malam takbiran serta hari Idul Fitri 1445 Hijriah mendatang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan ribuan petugas disiagakan memastikan Ibu Kota tetap bersih selama libur lebaran, terutama di masjid-masjid besar, lokasi wisata, hingga area publik. Selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.
“Kami menyiapkan sekitar 70 petugas di setiap Kecamatan. Lebih dari 3.080 personel di seluruh Jakarta akan bertugas di berbagai tempat saat malam takbiran, hari H Idul Fitri, dan libur Lebaran. Kami akan membantu masjid-masjid besar dalam menyediakan tempat sampah yang memadai dan mengangkut sampah secara berkala,” kata Asep melalui keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024).
Ia juga memastikan bahwa pelayanan TPST Bantargebang akan tetap beroperasi saat libur lebaran serta menginstruksikan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.
“Saat tukang gerobak yang mudik kembali, maka sampah yang tersisa di rumah warga akan dikeluarkan saat petugas gerobak tersebut kembali bertugas. Saat itu, tumpukan sampah di tempat sampah di setiap rumah warga akan dikeluarkan dan harus segera diangkut ke TPS,” jelasnya.
Asep menuturkan strategi mengosongkan TPS dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal setelah libur Lebaran. Hal ini, kata dia, bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar TPS dan mencegah berkembangnya lalat serta vektor penyakit lainnya.
Anjuran Mudik Minim Sampah
DLH juga menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun, terminal dan pelabuhan. Meski begitu, DLH mengimbau agar masyarakat menjalani mudik dengan meminimalisir pembuangan sampah.
“Mudik Minim Sampah merupakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan selama mudik Lebaran,” ujarnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola angkutan mudik seperti stasiun, terminal, dan pelabuhan untuk menerapkan mudik minim sampah dan melakukan pengangkutan sampahnya secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan para pemudik serta mengurangi dampak akibat sampah yang tidak terkelola, khususnya dari sisa makanan dan kemasan.
“Mudik merupakan tradisi yang sangat dihargai dan dinantikan oleh banyak orang. Namun demikian, kami ingin mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap sampah yang mungkin ditimbulkan selama perjalanan tersebut. Ayo kita kurangi sampah saat mudik,” imbuhnya.
(taa/zap)