TNI AU kini mempunyai pemimpin baru. Marsekal Tonny Harjono, yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkogabwilhan II, resmi dilantik menjadi Kepala Staf TNI AU (KSAU) menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo yang memasuki masa pensiun.
Acara pelantikan Tonny sebagai KSAU digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4/2024). Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung pembacaan sumpah jabatan Tonny.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ucap Jokowi yang kemudian diikuti Tonny.
Pelantikan ini juga sekaligus mengukuhkan kenaikan pangkat Tonny dari Marsdya TNI menjadi Marsekal TNI. Kenaikan pangkat ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 26 TNI Tahun 2024.
Selepas pelantikan, Tonny menyampaikan keterangan pers di hadapan para wartawan. Tonny mengatakan jabatan ini adalah sebuah amanah yang besar.
“Siang hari ini diberikan mandat, kepercayaan dari Bapak Presiden sebagai KSAU, ini sebuah amanah besar yang harus saya emban dan pertanggungjawabkan,” ujar Tonny di Istana Negara, Jakarta.
Tonny akan melanjutkan kebijakan yang sudah baik oleh pejabat sebelumnya, sementara yang dirasa kurang akan dievaluasi. Tonny juga menyampaikan pesan-pesan Presiden Jokowi kepadanya.
“Pada kesempatan ini, Bapak Presiden juga menyampaikan, AU harus sesuai harus kuat. Harus sesuai dengan apa yang termaktub dalam UU 34/2004 tentang TNI yang sudah jelas tugas TNI AU pada pasal 10,” kata Tonny.
Pesan Jokowi
Tonny menyampaikan, ada 4 tugas dari Jokowi yang perlu dikerjakannya. Dia memohon doa dari seluruh masyarakat untuk menjalankan tugas yang diamanahkan negara kepadanya.
“Ada 4 tugasnya sebagai melaksanakan menjaga kedaulatan negara di udara mantera udara, menegakkan hukum, dan menjaga wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan UU yang berlaku, baik nasional maupun internasional, dan melakukan pengembangan kekuatan mantera udara dan pemberdayaan wilayah potensi di udara, itu yang disinggung presiden,” terang Tonny.
“Kemudian beliau juga ingin AU yang kuat, bukan berarti kita ingin menakut-nakuti musuh bukan berarti kita ingin perang dengan negara tetangga tapi AU yang kuat adalah angkatan yang bisa menjaga stabilitas keamanan kedamaian di kawasan, jadi itu permintaan Bapak Presiden dan insyaallah akan kami laksanakan. Tentunya mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia terhitung mula hari ini sebagai KSAU yang ke-24,” sambungnya.
Baca pesan dari Panglima TNI di halaman berikutnya