Jakarta –
Kontak tembak antara aparat keamanan gabungan TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terjadi di wilayah Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, hingga akibatkan pimpinan KKB, Abubakar Kogoya, tewas. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan) Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon mengungkapkan pemicunya.
“Jadi yang pasti Abubakar Kogoya berdasarkan data yang kita dapatkan, dia terlibat dalam penembakan penyerangan di Kuala Kencana, dia terlibat penembakan kendaraan-kendaraan di wilayah Freeport,” kata Richard kepada wartawan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2024).
Richard mengatakan Abubakar Kogoya juga terlibat dalam penembakan, penyergapan aparat yang sedang bertugas. Abu Bakar Kogoya juga mengerang pendulang non karyawan hingga membuat warga setempat ketakutan.
“Terlibat dalam penembakan penyergapan aparat yang sedang bertugas, dan terakhir mereka mengeluarkan letusan tembakan untuk menyerang pendulang pendulang non karyawan, yang ini membuat masyarakat ketakutan,” tuturnya.
Sebab itu, disusun Renops dan aparat gabungan melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur kepada Abubakar Kogoya.
“Berangkat dari situ disusun Renops, sehingga aparat gabungan dari Damai Cartenz, Satgas Nanggala, dari Koops Habema bisa melakukan penegakan hukum secara tegas terukur kepada yang bersangkutan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kontak tembak antara aparat keamanan gabungan TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terjadi di wilayah Distrik Tembagapura, Mimika, Papua. Dua orang dari KKB tewas dalam kontak tembak.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis sore (4/4). Kontak tembak tersebut dipicu oleh bunyi letusan senjata di Area Mile 69 Kali Kuluk Tembagapura yang mengakibatkan para pendulang non-karyawan atau masyarakat setempat lari ketakutan dan berlari ke arah Utikini.
Merespons situasi tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz TNI-Polri bersama KOOPS HABEMA merapat ke lokasi dan terjadi kontak tembak.
Pasca-kontak tembak, ditemukan 2 korban jiwa di pihak KKB Papua, yang diyakini salah satunya Abubakar Kogoya serta sebuah pucuk pistol. Tidak ada korban jiwa dari anggota TNI-Polri.
“Keberhasilan aparat keamanan gabungan TNI-Polri mereduksi kekuatan KKB kali ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua,” kata Pangkogabwilhan III, Letjen Richard TH Tampubolon pasca-kontak tembak.
(aik/aik)