Jakarta –
Banjir melanda wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Sebanyak 606 rumah dilaporkan terendam banjir.
“Banjir terjadi pukul 17.00 WIB setelah dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2024).
Akibatnya, ruas jalan raya dan pemukiman warga kebanjiran pada Selasa (2/4). Tinggi banjir bervariasi di beberapa wilayah.
Sebanyak 606 rumah di sejumlah wilayah dilaporkan terendam banjir. (dok BNPB)
|
“Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi BNPB banjir setinggi 15 cm hingga 100 cm merendam wilayah Desa Leawai, Waeasi, Marasahua, Sariputih, Kobimukti di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi,” katanya.
Dilaporkan sebanyak 606 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
BPBD Kabupaten Maluku Tengah terus mendata dan membantu warga bergotong-royong membersihkan material sedimen banjir dan saluran drainase. Kondisi terkini banjir berangsur surut.
Hujan Diperkirakan Masih Terjadi saat Malam
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Kabupaten Maluku, Sabtu (6/4) kondisi cuaca pada siang hari berawan, saat sore dan malam terjadi hujan disertai petir sedangkan pada Minggu (7/4) kondisi cuaca pagi hingga siang berawan, namun terjadi hujan disertai petir saat sore hingga malam.
“BNPB mengimbau Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan masyarakat agar tetap waspada karena perkiraan musim hujan masih terus berlangsung. Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri,” katanya.
(jbr/mei)