Jakarta –
Anggota Kompolnas Irjen (Purn) Pudji Hartanto Iskandar didampingi Mohammad Dawam melakukan kunjungan kerja Polda Jawa Timur. Kegiatan ini dalam rangka pemantauan persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 sekaligus pemantauan kasus menonjol peristiwa ledakan di Kantor Subden Jibom Satbrimob Polda Jatim.
Dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (6/4/2024), kegiatan kedua anggota Kompolnas itu dilakukan pada Kamis (4/4). Turut mendampingi kedunya adalah Kombes Joko Purwanto, Briptu Iqbal Prasetia Gunawan dan Syaifulloh.
Kunjungan kerja diterima langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, bersama pejabat utama di Rupatama Polda Jatim. Kegiatan ini diawali dengan rapat zoom bersama guna mendapat paparan lengkap dari manajemen ASDP yang dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Agus Subianto, dan diikuti pejabat utama Mabes Polri.
Kapolri Jenderal Sigit menekankan pentingnya menjaga aspek keselamatan bagi pemudik Lebaran 2024 di Jatim.
“Jalur pelabuhan Ketapang-Gilimanuk yang menjadi jalur utama bagi pemudik di Jatim, mohon dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar masyarakat betul betul terlayani sehingga keamanan pemudik dapat tercapai,” kata Sigit.
Setelah itu, tim Kompolnas bertolak menuju Pelabuhan Tanjung Perak disambut Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak serta KSOP Utama Capt Heru Susanto beserta jajaran. Mereka memantau langsung kesiapan pelayanan mudik Lebaran 2024 di terminal penumpang kapal dengan menerima paparan perihal jumlah armada, kekuatan personil, rencana operasi pengamanan, serta data teknis lainnya.
Dalam giat itu, tak luput juga dilakukan pengecekan kondisi ruang tunggu penumpang maupun kondisi kapal.
Pudji Hartanto mengapresiasi kesiapan manajemen ASDP pelabuhan dalam melayani pemudik lebaran dengan terus menekankan pentingnya sistem operasi K3I, yakni; koordinasi, komunikasi dan kendali atas informasi dari semua unsur. Dia meminta bila ada kendala di lapangan, harap dilakukan komunikasi dengan baik kepada pemudik.
“Komunikasikan informasi yang diperlukan dengan baik kepada para pemudik,” ucapnya.
Sementara itu, Mohammad Dawam menambahkan bahwa kendali operasi ada di pundak unsur pimpinan.
“Oleh karenanya seluruh jajaran anggota diharapkan memberikan informasi yang benar, akurat dan tidak menyesatkan kepada unsur pimpinan di masing-masing instansi yang terlibat di dalamnya agar tercapai sistem operasi pengamanan mudik lebaran 2024 yang terkoordinasi dengan baik,” imbuh Dawam.
(fas/fas)